Pantauan Petang Ini, Hilal Belum Tampak di Sumatra Barat

Pemantauan mulai dilakukan sekitar pukul 17.00 WIB hingga menjelang magrib dengan menghadapkan teropong hilal ke arah Samudera Hindia.

Ilustrasi petugas menggunakan teropong untuk memantau hilal awal Ramadhan di Pantai Jerman, Kuta, Bali, Selasa (11/5/2021). (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Penentuan awal Ramadan 1443 Hijriah ditandai dengan pemantauan hilal di Kota Padang. Tepatnya, di Lantai 4 Gedung Kebudayaan Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (1/4/2022).

Pemantauan hilal tersebut dilakukan oleh petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Padang Panjang, dan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar.

Pemantauan mulai dilakukan sekitar pukul 17.00 WIB hingga menjelang magrib dengan menghadapkan teropong hilal ke arah Samudera Hindia.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan, hilal tidak tampak meski cuaca di Sumbar cerah.

Dia menuturkan, alasan BMKG membuat keputusan tersebut karena hilal belum memenuhi syarat untuk bisa disebut tampak di Sumbar.

“Syarat hilalnya belum mencukupi untuk terlihat karena tingginya masih 2,1 derajat, umur bulan baru lima jam, elongasinya 3,5 derajat, terus kemudian yang terpenting iluminasinya baru 0,01 persen,” ujarnya.

Dia menyampaikan, syarat iluminasi agar hilal bisa terlihat adalah di atas 0,5 persen. Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumbar, Helmi menerangkan, hasil pengamatan hilal di Sumbar ini akan disampaikan ke Jakarta sebagai bahan sidang isbat yang dipimpin langsung oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas.

“Kita percayakan sepenuhnya ketetapan kapan 1 Ramadan ke pemerintah,” ungkapnya. (rdr)

Exit mobile version