BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Pemko Bukittinggi kembali membentuk Tim Safari Ramadhan setelah ditiadakan dua tahun berturut akibat pandemi COVID-19 yang melanda seluruh daerah.
Tahun ini, Pemko Bukittinggi membentuk 12 kelompok Tim Safari Ramadhan (TSR) tahun ini yang masing-masing dipimpin oleh Ketua Tim yang terdiri dari jajaran Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta Forkopimda.
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi di Bukittinggi, Selasa, menjelaskan Tim Safari Ramadhan yang dibentuk akan mengunjungi 46 masjid yang ada di Kota Bukittinggi dan agenda kunjungan ke masjid-masjid itu akan dimulai Selasa (5/4/2022) dan berakhir Jumat (8/4/2022).
“Alhamdulillah COVID-19 sudah menurun, masjid dan mushala tidak ada lagi batasan seperti tahun sebelumnya, semoga masing-masing jamaah tetap menjaga protokol kesehatan. Semoga Ramadhan kali ini membawa keberkahan, dan warga bisa lebih kusyuk beribadah,” katanya.
Selama Ramadhan masjid dan mushala yang menggelar tarawih akan diberikan bantuan berupa insentif untuk penceramah dan imam melalui pengurus setempat.
“Setiap masjid dapat bantuan Rp300 ribu dan setiap mushala mendapat bantuan Rp250 ribu per malamnya untuk operasional dakwah, untuk selama Ramadhan ditalangi dulu oleh pengurus masjid, nanti kemudian bisa diajukan pencairannya ke Bagian Kesra,” jelasnya.
Ia menyebut kegiatan TSR itu akan menjadi momentum penting bagi Pemko Bukittinggi dalam menjaring aspirasi masyarakat, serta menyampaikan program pembangunan yang sedang dan akan berlangsung sepanjang tahun 2022 ini.
“Ini kesempatan emas bagi Pemko untuk bertatap muka langsung dengan warga, mudah-mudahan dialog yang terjadi membuat aspirasi dan informasi tersampaikan lebih efektif dan efisien,” ujarnya.
Sementara itu, Pengurus Masjid Baiturrahman Banto Darano, Mantari Basa mengaku bersyukur pihaknya kembali dikunjungi oleh TSR Pemko Bukittinggi, ia berharap agenda tersebut bisa mendekatkan jamaah dengan pemimpin kota.
“Alhamdulillah sudah bisa ada lagi setelah vakum dua tahun, mudah-mudahan penyelenggaraan tahun ini bisa lebih baik dari tahun-tahun lampau,” katanya.
Ia meminta Pemko Bukittinggi merevisi agenda tahunan itu dengan adanya kegiatan Buka Bersama warga di sekitaran masjid.
“Jika tidak ada lagi larangan-larangan karena COVID-19, mudah-mudahan Pemko melalui Tim Safari Ramadhan bisa meluangkan waktu untuk buka puasa bersama dengan jamaah masjid yang dikunjungi, ini akan membuat keakraban antara tim dengan jamaah masjid,” katanya.
Mantari juga mengapresiasi bantuan insentif untuk penceramah yang dianggarkan oleh Pemko Bukittinggi, ia berharap bantuan yang diberikan bisa lebih banyak di tahun mendatang.
“Semoga ke depan tidak hanya untuk insentif penceramah, tim yang datang juga kami harapkan memberi bantuan pembangunan masjid,” kata dia mengakhiri. (rdr/ant)