JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Akhirnya, misi pribadi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pertama kalinya diluncurkan dari Florida pada Jumat (8/4/2022).
Peluncuran tersebut membawa empat anggota kru dari perusahaan rintisan Axiom Space, dengan dikomandani Axiom-1, yang merupakan mantan astronot NASA Michael Lopez-Alegria.
Axiom mempunyai kewarganegaraan ganda, Amerika Serikat dan Spanyol, yang terbang ke luar angkasa empat kali selama 20 tahun karirnya, dan terakhir mengunjungi ISS pada 2007.
NASA menganggap perjalanan ini sebagai langkah kunci dalam tujuannya untuk mengkomersialkan wilayah ruang angkasa yang dikenal sebagai “Low Earth Orbit”. Roket SpaceX Falcon 9 dengan kapsul Crew Dragon Endeavour diluncurkan pada 11:17 (1517 GMT) dari Kennedy Space Center.
“Kami mengambil bisnis komersial dari muka bumi dan menempatkannya di luar angkasa,” kata kepala NASA Bill Nelson sebelum lepas landas seperti dikutip dari Science Alert, Sabtu (9/4/2022).
Sebagai informasi, Axiom bergabung dengan investor real estat Amerika Larry Connor, investor Kanada Mark Pathy, serta mantan pilot pesawat tempur Israel yang juga investor Eytan Stibbe.
Perjalanan ke luar angkasa ini dibanderol harga 55 juta dollar AS (sekitar Rp790 miliar), selama delapan hari. Proyek penelitian Tidak seperti penerbangan suborbital yang dilakukan oleh Blue Origin dan Virgin Galactic, misi Axiom tidak boleh dianggap sebagai pariwisata.
Di atas ISS, yang mengorbit 250 mil (400 kilometer) di atas permukaan laut, kuartet tersebut akan melakukan proyek penelitian, termasuk demonstrasi teknologi MIT yang membentuk kawanan robot dan merakit diri menjadi arsitektur ruang angkasa.
Eksperimen lain melibatkan penggunaan sel induk kanker untuk menumbuhkan tumor mini, kemudian memanfaatkan lingkungan gaya berat mikro yang dipercepat untuk mengidentifikasi perubahan awal pada tumor tersebut, untuk meningkatkan deteksi dini kanker di bumi.
“Perbedaannya adalah orang-orang kami tidak naik ke sana dan berkeliaran selama delapan hari untuk mengambil gambar dan melihat keluar dari kubah,” Derek Hassmann, direktur operasi Axiom Space. “Maksud saya, kami memiliki rencana waktu yang sangat intensif dan berorientasi pada penelitian untuk mereka.”
Selain itu dalam misi ini, anggota kru Stibbe juga berencana untuk memberikan penghormatan kepada rekannya Ilan Ramon, astronot pertama Israel, yang meninggal dalam bencana Space Shuttle Columbia ketika pesawat ruang angkasa hancur saat masuk kembali pada 2003.
Adapun halaman yang selamat dari buku harian luar angkasa Ramon, serta kenang-kenangan dari anak-anaknya, akan dibawa ke stasiun oleh Stibbe. Awak Axiom akan tinggal dan bekerja bersama kru reguler stasiun, terdiri dari tiga orang Amerika, seorang Jerman di pihak AS, dan tiga orang Rusia di pihak Rusia.
Perusahaan telah bermitra untuk total empat misi dengan SpaceX, dan NASA pada prinsipnya telah menyetujui yang kedua, Ax-2. Axiom yang berbasis di Houston, didirikan pada tahun 2016, melihat pelayaran tersebut sebagai langkah pertama dari tujuan yang lebih besar, yaitu membangun stasiun luar angkasa pribadinya sendiri.
Modul pertama akan diluncurkan pada September 2024, kata presiden dan CEO Michael Suffredini. Rencananya awalnya dilampirkan ke ISS, sebelum akhirnya terbang secara mandiri ketika yang terakhir pensiun dan dideorbit sekitar tahun 2030. (rdr/kompas.com)