PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sebanyak 13 orang pelaku tawuran ditangkap polisi saat Operasi Cipta Kondisi dan Patroli Sahur digelar Polresta Padang, Minggu (10/4/2022) dini hari. Dari para pelaku yang didominasi para pelajar tersebut petugas juga menyita sejumlah senjata tajam yang digunakan untuk tawuran seperti golok, tombak dan ikat pinggang kepala besi.
Mereka selanjutnya digiring ke Mapolresta Padang untuk membuat surat perjanjian serta dipertemukan dengan guru dan orangtua masing-masing.
Kapolresta Padang Kombes Pol Imran Amir menjelaskan, operasi cipta kondisi dan patroli sahur akan digelar sepanjang bulan Ramadhan. Kegiatan tersebut untuk mengantisipasi dan mencegah penyakit masyarakat serta aksi kriminalitas lainnya yang dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan warga yang melaksanakan sahur dan puasa.
“Kegiatan ini diikuti oleh, Kasat Intelkam Polresta Padang Kompol Ridwan, Kasat Bimas Polresta Padang Kompol Darto, Kasium Polresta Padang AKP Tarmizi, Pawas Iptu Syamsul Bahri, Kasubag Kerma Bag Ops Polresta Padang Iptu Dwi Rusdianto, Kasubnit III Sat Sabhara Polresta Padang Ipda Ishak dan personel gabungan Polresta Padang,” terang Imran, Minggu (10/4/2022).
Ia menjelaskan operasi cipta kondisi dan patroli sahur dilaksanakan di daerah yang dianggap rawan aksi balap liar dan tawuran serta aksi kriminalitas lainnya.
“Dari razia yang kita gelar dini hari tadi, kita kembali mengamankan belasan orang yang diduga akan melakukan aksi tawuran. Kita juga menyita beberapa alat berupa senjata tajam yang digunakan untuk tawuran,” ujarnya.
Imran berharap, para orangtua memperhatikan anak-anaknya agar tidak berkeliaran saat malam sampai subuh. “Kalau ada anak-anaknya yang belum pulang sampai malam, silakan cari dan bawa pulang. Jangan sampai mereka nanti ketangkap polisi karena terlibat tawuran dan balap liar,” ingat Imran Amir. (rdr-007)