“Satu trip ada sekitar 5.000 liter. Kita dapat suplai air dari PDAM Kota Padang,” ungkapnya.
Krisis air yang dialamai warga Padang Besi, jelas Basril, karena mata air yang ada di daerah tersebut mengering dan juga pipa Pamsimas pun tidak mengalir. Sementara, mata air dan pamsimas itu merupakan satu-satunya sumber air bersih bagi warga yang tinggal di daerah tersebut.
Basril menyebutkan bahwa peristiwa ini merupakan hal lumrah yang terjadi setiap musim kemarau melanda Kota Padang.
“Menurut data kami di BPBD Kota Padang, terakhir krisis air bersih itu terjadi sekitar 2018. Saat itu kita menyuplai air bersih kepada warga selama tiga bulan. Begitu juga hari ini, kita akan suplai air bersih sesuai kebutuhan dan permintaan warga,” jelasnya. (rdr)