Nurli Zakir Dt Bungsu Tutup Usia, Julius Rusli: Babak Orangnya Selalu Penuh Makna dalam Menjalankan Kehidupan

“Nakhoda utama itu kini telah tiada, berlayar menuju keabadian. Kembali kepada sang Maha Pencipta. Zat yang semua jiwa makhluk berada dalam genggaman-Nya. Betapa indahnya panggilan Allah SWT kepada jiwa-jiwa yang tenang”

H Nurli Zakir semasa hidup. (IST)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Selasa (5/4/2022) sekitar pukul 17.16 WIB telah berpulang H Nurli Zakir di RSUP M Djamil Padang pada usia 73 tahun. Pengusaha besar di Kota Padang itu dimakamkan di lokasi pemakaman Batu Loyo Gurun Laweh, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang, Rabu (6/4/2022) siang. Ribuan orang turut melayat. Begitu banyak pelajaran, kesan dan kenangan dari almarhum selama hidupnya.

Julius Rusli, suami dari anak bungsu Nurli Zakir, Wentiza Chairia menyebutkan, baginya Babak —panggilan anak dan menantu kepada almarhum adalah sosok mertua yang sempurna. Memiliki kharisma yang luar biasa dalam membimbing anak-anak, menantu dan cucu-cucunya. Orangnya tidak banyak bicara, pendiam , tapi selalu penuh makna dalam menjalankan kehidupan.

“Beliau selalu memberikan arahan dalam menghadapi kehidupan beragama dan kehidupan sehari-hari. Dalam cara menghadapi masalah besar dan kecil. Beliau selalu mengajarkan melihat kehidupan satu hari demi satu hari. Hadapi hari esok. Berapa besar pun masalah, beliau selalu memberi kami solusi yang terbaik bagi keluarga dan dalam dunia usaha,” katanya.

Julius menyebut, H Nurli meninggalkan beberapa usaha yang telah dibangun puluhan tahun lalu, di antaranya usaha KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah) di Lubuk Minturun Padang. Sebelum berpulang, berpesan dan berharap usaha ini dapat dilanjutkan terus oleh anak-anaknya karena sudah menjadi kebanggaan warga Sumbar. “Kami keluarga besar, sangat bersedih, karena kehilangan tonggak, tiang, sosok pemimpin keluarga. Beliau merupakan panutan kami yang selalu memberikan sinar dan semangat dalam menghadapi kehidupan,” katanya.

Bagi Julius, H. Nurli selalu mengajarkan untuk selalu berbagi, bersedekah, membantu sesama dan sekitar yang membutuhkan. Tanpa pamrih, selalu menyediakan makan untuk orang sekelilingnya. Hampir seluruh karyawan dan orang yang berada di sekitarnya, telah diberangkatkan haji atau umrah. Luar biasa.

“Nakhoda utama itu kini telah tiada, berlayar menuju keabadian. Kembali kepada sang Maha Pencipta. Zat yang semua jiwa makhluk berada dalam genggaman-Nya. Betapa indahnya panggilan Allah SWT kepada jiwa-jiwa yang tenang,” katanya.

Anak dan menantu Nurli Zakir, yaitu Dinni Mardiyah dan Ogi Rulino saat takziah Jumat (8/4/2022) siang di Masjid Nur Zikrillah, Lubuk Minturun, Sungai Lareh mengucapkan selamat jalan kepada Babak mereka. “Selamat jalan Babak. Sungguh kami sangat kehilangan. Sosok yang mengajarkan kami rasa cinta kasih yang sesungguhnya sesama manusia. Yang memberikan arti keikhlasan untuk berkorban,” katanya dalam bacaan sajak untuk orang tua mereka.

Mereka menyampaikan, sebenarnya sungguh belum siap untuk kehilangan dan berpisah. “Siapa lagi yang akan mengirimkan makanan dari Padang. Siapa lagi yang mengajak kami umrah dan jalan bersama. Siapa lagi yang selalu membagi THR bagi kami semua. Siapa lagi yang menjadi teman bicara yang tekun mendengarkan semua keinginan kami. Siapa lagi yang sabar dan selalu mengalah atas keegoisan kami. Siapa lagi,” katanya.

Mereka berdoa semoga Allah mengampuni segala kekhilafan, kesalahan, kesilapan, kealfaan selama hidupnya. “Terimalah segala amal ibadah, kebaikan, doa dan semua perbuatan baik yang telah Babak tebar selama ini. Kami belum siap untuk merindu. Tetapi kami rela. Sungguh rela. Kami ikhlas. Sungguh ikhlas. Allah swt ternyata lebih sayang kepada Babak. Semoga Babak beristirahat dengan tenang di taman Surga terbaik. Babak, kaulah cinta dalam hidup kami. Sampai jumpa lagi. Selamat jalan Babak,” tutup Ogi Rulino dan Dinni.

Prosesi pemakaman Nurli Zakir memang sedikit panjang. Pertama, shalat jenazah pertama di Masjid Nur Zikrillah, Sungai Lareh sekitar pukul 11.00 WIB. Lalu kembali dishalatkan di Masjid Nurul Ulya Damar , dan diimami oleh Wali Kota Padang Hendri Septa sekitar pukul 12.00 WIB. Selanjutnya menuju tempat pemakaman di dekat Mushalla Nur Zikrillah, Gurun Laweh, Lubukbegalung sekitar pukul 13.00 WIB.

Nurli Zakir Bin Sawir Dt Bungsu memiliki istri Hj Asmarida Ayub dan enam orang anak Hj Jessy Nurliza Putri, Hj Dewi Andria, H Frist Donni (Alm) , Hj. Dinni Mardiyah, H. Firman Thoiba dan Hj. Wentiza Chairia. Serta menantu Dr H Taufik Jamaan SpOG , Muhammad Hernadi SEAkt, Ogi Rulino MEng , dan Yulius C Rusli. BBus. Diketahui juga memiliki 16 orang cucu.

Saat melayat ke rumah duka Wali Kota Padang Hendri Septa, atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Padang mengucapkan duka mendalam atas berpulangnya ke rahmatullah H Nurli Zakir. “Semoga almarhum husnul khatimah, diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ucap Wako mendoakan.

Hendri Septa bersaksi, H Nurli Zakir adalah orang baik, apalagi meninggalnya di bulan Ramadhan. “Tentunya sangat baik sekali,” kata Hendri Septa.

Gubernur Sumbar Mahyeldi saat melayat ke rumah duka Rabu (6/4/2022) pagi mendoakan almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT . ”Beliau orang baik. Apalagi meninggalnya di bulan Ramadhan, bulan yang sangat baik. Mudah-mudahan keluarga bisa bersabar menerima takdir ini,” ujar Gubernur.

Anggota DPR RI asal Sumbar H Andre Rosiade juga merasa kehilangan sosok pengusaha panutan yang sangat dekat dengan agama ini. “Kami turut berduka. Beliau adalah orang baik yang banyak menolong orang. Beliau juga contoh pengusaha sukses yang tidak lupa akan sesama. Semua merasa kehilangan. Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah,” kata Ketua DPD Gerindra Sumbar ini. (*/rdr)

Exit mobile version