JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengklaim pasokan pangan akan terjaga selama Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri 1443 H mendatang. Klaim ini dinyatakan setelah mengecek ketersediaan 12 komoditas pangan.
“Prinsipnya sampai dengan Ramadan dan Idul Fitri semua (pangan) tersedia, cukup aman menurut kami dan ini sudah kami validasi data ini dan aktualisasi sampai ke lapangan,” kata Syahrul dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022).
Komoditas pangan yang dipantau Kementan adalah beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula konsumsi, hingga minyak goreng.
“Berdasarkan prognosa neraca 12 komoditas pangan, ketersediaannya relatif aman. Untuk beras, jagung, bawang merah, telur ayam, dan minyak goreng bisa dipenuhi dari dalam negeri. Namun kedelai, bawang putih, daging sapi dan gula konsumsi selain dari dalam negeri, juga perlu importasi,” katanya.
Dalam pemaparannya, neraca komoditas pangan yang mengalami surplus hingga akhir tahun ini antara lain beras dengan 7,5 juta ton, jagung 2,86 juta ton, bawang merah 340 ribu ton, cabai besar 205 ribu ton, cabai rawit 321 ribu ton, daging ayam ras 903 ribu ton, telur ayam ras 615 ribu ton, dan minyak goreng 722 ribu ton.
Sementara itu, neraca komoditas pangan yang mengalami defisit adalah kedelai minus 2,5 juta ton, bawang putih minus 366 ribu ton, daging sapi minus 134 ribu ton, dan gula konsumsi minus 234 ribu ton.
Untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya akan melakukan berbagai pendekatan khusus guna mengantisipasi harga pangan yang melonjak.
“Komoditas pangan seperti kedelai, bawang merah, dan daging yang rawan naik akan melalui pendekatan jangka sangat pendek atau darurat, dimana ini ada agenda sementara dan permanen yang sudah kami siapkan,” katanya.
Lebih lanjut, Syahrul menargetkan sejumlah komoditas utama terpasok dengan baik pada tahun depan.
Komoditas pangan tersebut adalah padi sebesar 56,08 juta ton, bawang merang 1,71 juta ton, tebu 37,15 juta ton, daging sapi 465 ribu ton, jagung 23,21 juta ton, cabai 2,93 juta ton, kopi 810 ribu ton, kakao 782 ribu ton, bawang putih 45,45 ribu ton, kedelai 0,55 juta ton, dan kelapa 2,99 juta ton. (rdr/cnnindonesia.com)