JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Beredar pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp yang menyebutkan nama Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sebagai aktor di balik aksi demo mahasiswa hari ini. Lewat akun Twitter pribadinya, Novel membantah tudingan tersebut.
“Sehubungan adanya pesan berantai melalui group WhatsApp (WA) yang mengatasnamakan “Timsus BAIS” yang menyampaikan bahwa saya sebagai mentor atau koordinator aksi terkait isu hukum dan advokasi, saya nyatakan bahwa isu itu TIDAK BENAR & MENGADA-ADA,” ujar Novel Baswedan pada Twitter pribadinya @nazaqisthsa, Senin, 11 April 2022.
Selain itu, Novel juga menyematkan empat tangkapan layar berupa pesan WhatsApp dalam unggahan twitter nya. Dalam pesan itu disebutkan Novel merupakan salah satu koordinator aksi bidang hukum dan advokasi dalam demo mahasiswa hari ini.
“Semoga bangsa ini tetap damai dan terbebas dari fitnah-fitnah atau propaganda seperti ini,” sambungnya.
Diketahui, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI akan melakukan demonstrasi di gedung DPR hari ini. Dalam cuitan instagram @bem_si aksi akan dilakukan pukul 10.00. Namun, menurut pantauan Tempo hingga pukul 12.00 belum terlihat mahasiswa yang hendak menyuarakan tuntutannya.
Novel juga mengatakan 11 April ini tepat lima tahun teror air keras terhadap dirinya. Kejadian terhadap Novel itu diketahui terjadi pada 11 April 2017 lalu di dekat rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Peristiwa itu mengakibatkan kerusakan mata milik Novel Baswedan. “Banyak drama, sandiwara, kebohongan dan kemunafikan. Keadaan yang nyaman bagi penjahat atau koruptor berlindung. Perlawanan terberat adalah perjuangan melawan lupa,” ucapnya. (rdr/tempo.co)