Tujuh Simpang Jalan di Bukittinggi Ini Ditutup saat Kegiatan Wapres di Jam Gadang

Lokasi Jam Gadang yang akan dikunjungi Wapres Ma'ruf Amin. (Antara/Alfatah)

BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Petugas Kepolisian dan Dinas terkait melakukan penutupan arus lalu lintas dari dan menuju Pusat Kota di Jam Gadang Bukitttinggi Sumatera Barat, rekayasa lalu lintas dilakukan untuk menyambut kedatangan Wapres RI bersama sejumlah Menteri ke Kota Wisata ini, Selasa (12/4/2022).

Wapres RI Ma’ruf Amin hadir dalam rangka kegiatan peluncuran program nasional Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang dipusatkan di Jam Gadang Kota Bukittinggi.

Mantan Ketua MUI Pusat itu didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Kasatlantas Polres Bukittinggi, AKP Ghanda Novidiningrat sebagai Komandan Satuan Tugas Rute Lembah Anai Bukittinggi mengatakan setidaknya ada tujuh persimpangan yang akan dilakukan penutupan arus kendaraan.

“Simpang DPRD, Simpang TK Pertiwi, Simpang Atas Ngarai, Simpang Empat Rocky Hotel, Kampung Cina, Simpang Tembok dan Wowo ditutup untuk akses umum,” kata Ghanda di Bukittinggi, Selasa (12/4/2022).

Ia mengatakan masyarakat yang akan menuju dan dari pusat kota harus melalui jalur alternatif yang ada.

“Kita minta pengertian dari masyarakat untuk sukses dan kelancaran acara Nasional ini, petugas di lapangan nanti akan mengarahkan warga,” kata dia.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Bukittinggi, Joni Feri mengatakan bagi warga yang beraktivitas di pagi hari dan masih menyusuri jalanan yang mendekati Jam Gadang akan dibatasi pergerakannya yang bersifat Situasional.

“Situasional, sesuai aturan Paspampres sebenarnya enam jam sebelum acara, seluruh akses jalan sudah ditutup, namun karena melihat kondisi masyarakat dan dalam Ramadan akan disesuaikan nantinya,” kata Joni.

Ia mengatakan bagi warga yang melintas seperti aktivitas pengantaran anak bersekolah di dalam jalanan yang dikenakan penutupan bisa diberikan akses melalui petugas di lapangan.

“Tentunya kita tidak ingin masyarakat terlalu terganggu aktivitasnya, akan ditinjau secara kondisional juga, tapi yang pasti di lingkungan Ring Satu di sekitar Taman Jam Gadang harus steril,” katanya. (rdr/ant)

Exit mobile version