SOLOK, RADARSUMBAR.COM – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat memastikan bahwa jejak satwa liar yang sempat menghebohkan warga di Transad, Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok pada Rabu (6/4/2022), merupakan milik Harimau Sumatera.
“Sudah teridentifikasi Harimau Sumatera. Usia dewasa,” kata Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono melalui grup WhatsApp Selasa (12/4/2022).
Karena kemungkinan harimau masih berkeliaran di wilayah tersebut, ia mengimbau agar masyarakat tidak keluar sendiri, kemudian memasang penerangan di luar dan dalam rumah.
Membuat meriam karbit atau petasan yang dinyalakan pada pagi dan sore hari, lalu perondaan dengan bunyi-bunyian, semisal kentongan, untuk menghalau agar Harimau Sumatera menjauh dari permukiman.
“BKSDA telah memasang kamera trap dan perangkap, lalu melakukan perondaan dengan masyarakat,” katanya.
Ia mengingatkan agar masyarakat tidak berlaku anarkis yang bisa memancing adanya korban.
Ia menyebutkan Harimau Sumatera tidak akan menyerang manusia jika tidak sedang terluka, merasa terancam dan melindungi anaknya.
Ardi Andono mengatakan harimau hanya akan menjelajah pada wilayah koridornya, namun baru kali ini menyeberangi lewat perkampungan dan kota. (rdr/ant)