JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Polisi telah mengidentifikasi pelaku penembakan brutal di stasiun kereta bawah tanah atau subway di New York pada Selasa, 12 April 2022.
Dikutip dari New York Times, polisi mengidentifikasi seorang pria yang disebut “orang yang berkepentingan” dalam penembakan massal tersebut.
Penembakan terjadi di stasiun kereta bawah tanah yang penuh sesak di Brooklyn pada Selasa pagi. Insiden ini menyebabkan puluhan orang terluka, lima di antaranya kritis.
Polisi mengatakan bahwa pria itu, Frank R. James, 62, telah menyewa sebuah van U-Haul di Philadelphia. Kunci van ditemukan dalam koleksi barang-barang di kereta yang diyakini milik pria bersenjata itu, termasuk pistol Glock 9 milimeter, tiga magasin amunisi, kapak, kembang api, dan cairan yang diyakini adalah bensin.
Polisi menemukan van ditinggalkan di jalan Selasa sore, sekitar lima blok dari stasiun Kings Highway. Di stasiun tersebut, pria bersenjata itu naik kereta bawah tanah lima mil dari stasiun 36th Street, tempat penembakan New York terjadi.
Menurut James Essig, kepala detektif Departemen Kepolisian dalam konferensi pers di markas polisi, polisi masih memburu Frank R. James. “Kami berusaha menemukannya untuk menentukan hubungannya dengan penembakan kereta bawah tanah, jika ada,” kata Chief Essig.
James beralamat di Philadelphia dan Wisconsin. Polisi belum menetapkannya sebagai tersangka penembakan New York.
Sebelum penembakan, James telah memposting lusinan video di YouTube. Di video tersebut dia dia mengarang acara berita dengan kata-kata yang kasar. Dia menyalahkan perempuan kulit hitam atas kekerasan di antara orang kulit hitam dan menunjuk invasi Rusia ke Ukraina sebagai bukti bahwa orang kulit putih melakukan genosida.
Sebelum peristiwa terjadi, menurut polisi, pelaku yang mengenakan masker gas, berkulit gelap, bertubuh kekar dan mengenakan rimpo, melemparkan dua granat ketika kereta api yang penuh sesak mendekati stasiun 36th Street di lingkungan Sunset Park. Ia mulai menembaki penumpang dengan pistol. Setelah sekitar 33 tembakan, pelaku melarikan diri.
Dilansir dari ABC News, pelaku menembak 10 orang dan memicu kepanikan selama jam sibuk perjalanan. Sebanyak 29 orang luka-luka akibat penembakan, dan lima orang luka parah. Polisi menawarkan hadiah US$ 50.000 untuk orang yang berhasil menangkap pelaku.
Walikota New York Eric Adams mengatakan bahwa pencarian pria bersenjata itu terhambat oleh fakta bahwa setidaknya satu kamera keamanan di stasiun kereta bawah tanah 36th Street tidak beroperasi. “Ada kerusakan dengan sistem kamera di stasiun tertentu,” kata Adams kepada radio WCBS 880.
Polisi masih menyelidiki motif tersangka. “Saat ini kami masih belum mengetahui motivasi tersangka. Orang ini naik kereta dan berniat melakukan kekerasan,” kata komisaris polisi Keechant Sewell pada konferensi pers malam. (rdr/tempo.co)