Gubernur menyebut, upaya pemulihan sektor UMKM yang dihantam pandemi Covid-19 merupakan program unggulan Pemerintah Provinsi Sumbar.
Beberapa misi yang ditetapkan Pemprov Sumbar diantaranya ialah mencetak 100 ribu entreprenenur, meningkatkan akses keuangan bagi UMKM, digitalisasi, dan membangun destinasi wisata, dan seni budaya bertaraf Internasional.
“UMKM memang tulang punggung ekonomi Indonesia. Untuk melindungi UMKM kita lakukan berbagai upaya dan menjadikan dalam RPJMD sebagai program unggulan. Upaya lain adalah melalui pengembangan ekonomi syariah.”
“Alhamdulillah Bapak Wapres sudah mengingatkan kami dan kami mohon doa agar ikhtiar kami bersama, konversi bank syariah bisa kita laksanakan,” ungkap Buya Mahyeldi.
“Ekonomi syariah menjadi penting dalam pengembangan ekonomi di Sumbar. Pak Wapres, insyaallah kami di Sumbar akan berusaha maksimal sebagai pendorong, menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia,” tambah Gubernur.
Dengan mengambil tema “Maju Berkah Basamo UMKM Sumbar” pembukaan gerakan nasional ini diharapkan mampu membangkitkan gairah masyarakat pada produk lokal dan kebanggaan menggunakannya.
Peresmian ditandai dengan pemukulan gandang tasa secara bersama-sama oleh Wapres, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Menparekraf RI Sandiaga Uno dan Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi.
Turut hadir dalam peresmian ini Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, secara virtual, Pangdam Bukit Barisan, Mayjen TNI Achmad Daniel. Tampak juga hadir Walikota Padang Hendri Septa, Walikota Bukittinggi Erman Safar, dan Walikota Payakumbuh Riza Falepi. (rdr)