JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri terus berupaya mengungkap kasus robot trading DNA Pro. Mereka juga mengejar tersangka pelaku yang melarikan diri ke luar negeri.
Direktur Dittipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan, ada tiga orang yang melarikan ke Turki. “Iya, 3 orang,” ujarnya saat dimintai konfirmasi, Minggu (17/4).
Penyidik telah berkoordinasi dengan Divisi Hubinter Polri untuk menangkap para pelaku. Mereka menerbitkan red notice untuk meminta penegak hukum di seluruh dunia menemukan dan menangkap para pelaku.
“Sudah dimintakan red notice,” katanya.
Sebelumnya, Polri telah mendeteksi beberapa orang dari enam tersangka kasus robot trading DNA Pro Akademi, yang sudah masuk daftar pencarian orang (DPO), sudah melarikan diri ke luar negeri.
“Informasi terakhir, penyidik sedang koordinasi dengan Divisi Hubinter. Kalau dibilang dengan Hubinter, berarti sudah tahu kan. Arahnya yang bersangkutan dugaannya ada yang sudah ke luar negeri. Tapi masih didalami,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Selasa (12/4/2022). (rdr/merdeka.com)