PESSEL, RADARSUMBAR.COM – Seorang mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP) dilaporkan dihipnotis dan dilarikan oleh seorang diduga dukun kampung saat menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Tampunik, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan pada (13/7/2021) lalu.
Kasus hilangnya mahasiswi UNP yang diduga dibawa kabur dukun ini telah memasuki hari keenam. Tapi, hingga Senin (19/7/2021), keberadaan korban dan terduga pelaku masih belum menemukan titik terang.
Kakak VR berinisial F menyebutkan, adiknya diduga telah dipengaruhi atau dihipnotis oleh dukun yang menjadi terduga pelaku.
Disebut F, dukun tersebut tidak pernah menjalin komunikasi sebelumnya dengan adiknya. Bahkan, kata dia, pertemuan hanya satu kali dilakukan ketika adiknya menemani orang tuanya untuk berobat ke dukun itu. “Belum berapa lama ini ayah pergi urut ke dia (dukun.red), ditemani adik saya ini,” ujarnya.
Orang tua dari istri dukun kampung yang membawa kabur mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP) juga membuat laporan ke pihak kepolisian.
Hal ini lantaran sepeda motor yang dibawa sang dukun merupakan milik mertuanya tersebut. Sepeda motor Yamaha NMAX ini diketahui kendaraan yang dipakai untuk membawa kabur mahasiswi berinisial VR (22).
Mahasiswi ini dinyatakan hilang saat hendak pergi kuliah kerja nyata (KKN) di Tampunik, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan.
Laporan dari mertua si dukun ini dibenarkan Kapolsek Lengayang, Iptu Beny Hari Muryanto. Pihak keluarga istrinya merasakan dirugikan karena sepeda motor dilarikan.
“Tentu mertuanya merasa dirugikan, mungkin. Masalah sepeda motor,” kata Beny dihubungi wartawan, Senin (19/7/2021).
Beny mengungkapkan, pihaknya masih mendalami semua laporan yang masuk. Mulai dari laporan keluarga istri dukun dan keluarga mahasiswi. Kasus ini masih dalam penyelidikan.
“Kami masih dalam lidik. Kami sudah bekerja, sudah mendatangi TKP. Sedangkan ini masalah satu belum selesai, kemudian datang lagi laporan. Pokoknya kami dalam lidik semuanya,” ujarnya. (*)
sumber: Langgam.id
Komentar