Ia mengatakan para lansia tidak boleh disisihkan dalam pergaulan masyarakat. Pasalnya banyak ilmu dan pengalaman lansia masih relevan diserap dan diterapkan dalam kondisi kekinian .
Lebih lanjut dijelaskannya, pesantren lansia tidak saja untuk mengisi waktu luang, akan tetapi juga mengoptimalkan kembali kemampuan mengasah otak agar faktor kepikunan yang sering dialami dapat diminimalisir.
“Melalui pesantren lansia ini mari kita ubah cara berfikir bahwa lansia tidak lagi mempunyai potensi untuk berkembang,” kata Sutan Riska.
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya ke depan akan memberikan perhatian khusus melalui kebijakan yang berpihak kepada lansia. Sehingga dapat memberikan pelayanan untuk mewujudkan dan memelihara taraf kesejahteraan sosialnya. (rdr/ant)