Dalam kesempatan tersebut Andika juga sempat menemui serta menyalami warga yang tengah menunggu antrean pengurusan paspor, serta berdialog untuk menghimpun masukan dari masyarakat.
Salah seorang warga yaitu Suar Tambun Taher (73) menceritakan dirinya memang sengaja membuat paspor agar bisa berangkat umrah pada Oktober 2022.
“Saya sudah menunda pembuatan paspor selama dua tahun akibat pandemi, tapi sekarang Umrah sudah dibuka lagi akhirnya saya membuat paspor,” kata warga yang berasal dari Kabupaten Sijunjung itu.
Saat ditanyai soal pelayanan di Kantor Imigrasi Padang ia mengatakan sudah bagus karena ruang tunggunya nyaman, tidak panas, aman, tidak berbelit-belit, dan ada ruang tempat bermain anak-anak.
“Khusus yang pakai tadi adalah Layanan Ramah HAM karena usia saya sudah 73 tahun, layanan ini berguna bagi Lansia seperti saya,” katanya.
Sementara itu Kepala Imigrasi Padang Napis mengatakan pihaknya terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada warga sekalipun di tengah pandemi COVID-19 seperti program Eazy Paspor, M-Paspor, dan lainnya
Pihaknya juga terus memperluas jangkauan ke sebelas wilayah Kerja Imigrasi Padang yaitu Kota Padang, Pariaman, Solok, dan Sawahlunto.
Kemudian Kabupaten Padangpariaman, Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai, Solok, Sijunjung, Dharmasraya dan Solok Selatan. (rdr/ant)