PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas (Divhumas) Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, kelompok Negara Islam Indonesia (NII) memiliki ribuan anggota yang bermarkas di Sumatera Barat.
Menurutnya, dengan anggota mencapai 1.125 anggota, sekitar 400 orang diantaranya merupakan personel aktif dan selebihnya non aktif atau sudah berbaiat, namun belum aktif dalam kegiatan NII.
“Anggota NII yang sudah berbaiat tapi non aktif itu sewaktu-waktu bisa diaktifkan kembali apabila perlu. Sementara, 1.125 anggota NII itu tersebar di dua kabupaten Sumatera Barat,” jelas Ramadhan, beberapa waktu lalu.
Jaringan NII, kata Ramadhan, sudah terbentuk kuat di Indonesia. Tentu, anggota NII tidak hanya tersebar di Sumatera Barat tapi juga di DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali, hingga Maluku.
Saat ini, total ada 16 orang tersangka yang sudah dilakukan penangkapan anggota NII di wilayah Sumatera Barat.
Pernyataan tersebut membuat salah seorang datuak yang juga anggota DPRD Sumbar angkat bicara. Dia mengaku jengah dengan isu dan hoaks yang dibuat oleh pemerintah.
Menurutnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pun ikut didirikan oleh tokoh-tokoh dari Minangkabau. Terlebih, ketika terjadi kekosongan pemerintahan, Sumbar juga melakukan penyelamatan republik ini dengan pembentukan PDRI.
“Tidak masuk akal sama sekali menggulingkan pemerintahan ini hanya dengan sebilah golok. Saya sebagai putra Sumatera Barat tidak bisa menerima tuduhan ini, pemerintah harus buktikan, jangan terkesan ini upaya memecah belah dan mendeskreditkan masyarakat Sumatera Barat,” tegas Evi Yandri yang ditulis di akun media sosial Facebook miliknya. (rdr)