PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Padang mengajak seluruh warganya untuk segera membawa anak balitanya ke Posyandu, imunisasi bagi balita mesti segera diberikan. Pasalnya, sepanjang pandemi COVID-19 lalu, cukup banyak warga yang tidak membawa anaknya untuk diimunisasi.
“Segera bawa anak kita untuk imunisasi di Posyandu atau Puskesmas,” ajak Wali Kota Padang Hendri Septa saat pelaksanaan Gebyar Pekan Imunisasi Dunia dan Bulan Imunisasi Anak Nasional Tingkat Kota Padang, di Balaikota Padang, Selasa (19/4/2022) dilansir infopublik.id.
Menurut Hendri, membawa anak ke Posyandu dan Puskesmas untuk diimunisasi akan mencegah penyakit. Di antaranya seperti difteri, campak, rubella, dan sebagainya.
“Melalui Pekan Imuniasi Dunia ini, kita harapkan tenaga kesehatan, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, dan lainnya dapat menjalankan program imuniasi,sehingga tercapai keluarga sehat dan berkualitas,” ujarnya.
Diakuinya, dampak pandemi COVID-19 memang cukup besar seperti menurunnya angka imunisasi di Padang. Hal ini dapat berakibat timbulnya daerah yang berpotensi terjadi kejadian luar biasa.
“Mari, kita bantu edukasi dan dorong agar ibu yang punya anak balita untuk sesegera mungkin mendapat imunisasi lengkap,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang dr Srikurnia Yati menjelaskan ribuan balita di Padang belum mendapat imunisasi sejak pandemi COVID-19 melanda.
Dikatakannya, sebelum pandemi (tahun 2019), angka pelaksanaan imunisasi sebesar 93 persen. Namun pada saat pandemi hingga saat ini turun menjadi 78,6 persen.
“Ada tanggung jawab kita bersama bahwa 1.724 balita di Padang yang belum diimunisasi,” imbuhnya.
Kadiskes Padang berharap, pelaksanaan pekan imunisasi dapat maksimal. Sebanyak 919 Posyandu di Padang dapat aktif melayani balita. “Hal itu termasuk pelaksanaan imunisasi di sekolah-sekolah, kami butuh dukungan dari Dinas Pendidikan, serta ibu-ibu PKK di kecamatan,” ujarnya.
Gebyar Pekan Imunisasi Dunia dan Bulan Imunisasi Anak Nasional Tingkat Kota Padang dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy.
Wagub menyebut pekan imunisasi dapat berjalan sukses, butuh dukungan ibu. Audy sempat bercerita bahwa seluruh anaknya telah mendapat imunisasi lengkap. Hal itu berkat kepedulian istrinya serta rajin membawa anak ke Posyandu.
“Istri saya rajin menyimpan kartu imunisasi anak. Di situ saya melihat, setiap anak saya sudah diberi tanda bahwa sudah diimunisasi,” lanjutnya.
Angka capaian imunisasi Provinsi Sumatera Barat berada di peringkat terendah ketiga nasional. Hal ini mesti dikejar sehingga angka capaian imunisasi meningkat. “Pemprov segera mengadakan gebyar imunisasi anak,” tambahnya. (*/rdr)