Budi mengatakan alat tersebut tiba di Padang Pariaman secara bertahap hingga akhirnya semua komponen sampai dan dipasang serta dioperasikan pada Kamis (15/7/2021).
Dia menyampaikan WRS tersebut menambah semangat pihaknya untuk memeriksa dan menjaga kesiapan alat pendeteksi peringatan dini tsunami yang dipasang di sejumlah lokasi di pesisir Padang Pariaman.
“Meskipun dengan alat ini kami hanya menunggu informasi karena operatornya dari BMKG namun hal ini dapat membantu pihaknya,” ujarnya.
Untuk menjaga kesiapan warga di pesisir pantai Padang Pariaman, lanjutnya pihaknya telah membentuk desa tangguh bencana dengan tujuan dapat memberikan edukasi kepada warga terkait evakuasi.
Selain itu, kata dia pihaknya juga membuat jalur evakuasi tsunami meskipun jumlahnya belum maksimal karena masih terkendala dengan anggaran. “Nanti jalur tersebut secara bertahap akan dibangun sesuai dengan anggaran,” tambahnya. (ant)