“Ini adalah sebuah komitmen dalam membangun kemandirian pertahanan nasional. Kita berharap Defend ID menjadi penggerak dalam mewujudkan ketahanan pertahanan nasional,” kata Andre yang juga anggota Dewan Pembina Partai Gerindra.
Seperti diketahui, PT Len Industri (Persero) telah ditunjuk sebagai induk holding industri pertahanan yang beranggotakan PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Pindad, dan PT Dahana.
Pembentukan holding dipilih sebagai opsi konsolidasi paling optimal dibanding dengan opsi peleburan. Opsi ini dipilih dengan memperhitungkan faktor peningkatan pendapatan, penghematan biaya, optimalisasi modal, reputasi brand, proses dan waktu pendirian, kontrol, disrupsi operasional dan peraturan.
“Saya optimistis pembentukan holding BUMN industri pertahanan akan memberikan manfaat tidak hanya bagi anggota holding dan pemerintah, tapi juga para pemangku kepentingan lainnya serta ekosistem pertahanan secara keseluruhan,” kata Andre. (*/rdr)