Sebelumnya, dalam sambutannya Erman Safar menyampaikan bahwa saat ini Bukittinggi tidak banyak melakukan pembangunan berupa kegiatan fisik, melainkan lebih fokus pada pendidikan dan peningkatan SDM, serta penguatan ekonomi lewat perbankan syariah.
“Tahun lalu hingga saat ini, kita memang tidak banyak melakukan kegiatan yang sifatnya fisik. Tetapi Bukittinggi lebih memprioritaskan pembangunan SDM terutama bagi anak-anak dengan meringankan biaya sekolah dan menambah jam pelajaran sekolah khusus untuk penanaman akidah akhlak, budaya alam Minangkabau, serta ilmu fikih,” papar Erman.
Di samping itu, untuk penguatan ekonomi umat, Erman Safar menjelaskan pihaknya berupaya memberantas rentenir dengan menghadirkan program dan pembiayaan “tabungan Utsman”, sebuah kolaborasi antara Pemko Bukittinggi dengan BPRS Jam Gadang yang telah dikonversi menjadi Bank Syariah sejak Juli 2021 lalu.
Sementara untuk pembangunan infrastruktur, pihaknya tengah merampungkan beberapa rencana pembangunan fisik yang akan dimulai pada tahun 2023 nanti.
Diantaranya pembangunan Museum Saintifik Sejarah Alam Bawah Tanah (Mussabata), serta pendirian perluasan kawasan pusat kegiatan olahraga di Bukittinggi yang bertempat Kec. Aua Birugo Tigo Baleh, tepat dimana kegiatan Safari Ramadan itu sedang berlangsung.
“Akan kita bicarakan dengan niniak mamak setempat. Insyaallaah untuk tahun 2023 disini akan menjadi daerah perluasan bagi pusat kegiatan olahraga di Kota Bukittinggi. Kita akan bangun stadion dan alun-alun kota untuk pemerataan ekonomi di wilayah ini,” tutupnya. (rdr)