Dari pantauan di sejumlah lokasi di jalan protokol di Pariaman banyak terdapat tumpukan sampah kelapa muda sehingga memperburuk citra kota wisata itu.
Peningkatan sampah terjadi menjelang Lebaran karena banyak warga dan bahkan wisatawan yang melaksanakan buka bersama dengan berbagai macam menu salah satunya kelapa muda.
“Kelapa muda itu kan berat, jadi dapat meningkatkan produksi sampah di Pariaman. Permasalahannya jika sampah takjil tidak diangkat segera maka akan membusuk dan menimbulkan bau,” katanya.
Ia memprediksi produksi sampah di Kota Pariaman akan terus meningkat hingga usai libur lebaran nanti yang jumlahnya dapat mencapai 50 ton perhari.
Oleh karena itu ia berharap pengertian pedagang, warga, dan wisatawan untuk membantu menjaga kebersihan sehingga dapat tercipta kenyamanan di Kota Pariaman. (rdr/ant)