Menko Airlangga Sebut Kasus Aktif COVID-19 di Sumbar masih Tinggi, BOR Rendah

Ilustrasi COVID-19. (net)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, kasus aktif COVID-19 di dua wilayah, yakni Lampung dan Sumatera Barat (Sumbar) masih tinggi. Dua wilayah ini bahkan lebih tinggi dibanding kasus aktif COVID-19 di daerah lain.

Tingginya kasus di wilayah-wilayah tersebut terjadi saat kasus harian di luar Jawa-Bali konsisten menunjukkan tren penurunan. Per 24 April 2022, kasus harian di luar Jawa Bali sebesar 80 kasus atau 20,94 persen dari kasus harian nasional. Sementara itu, kasus aktif sebanyak 3.880 kasus atau 22,01 persen dari total 17.631 kasus aktif nasional.

“Kasus Aktif di Lampung dan Sumatera Barat relatif lebih tinggi daripada daerah lain, meskipun juga mengalami tren penurunan kasus. Kasus Aktif tertinggi terdapat di Provinsi Lampung dengan 964 kasus,” ungkap Airlangga dalam siaran pers, Selasa (26/4/2022).

Kendati demikian, tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di wilayah tersebut relatif rendah. Di Lampung misalnya, dengan kasus aktif sebesar 964 kasus, BOR hanya berkisar 3 persen dan konversi 22 persen. “Sumatera Barat dengan 394 kasus, BOR 3 persen, dan Konversi 22 persen,” ucap Airlangga.

BOR COVID-19 dan isolasi tertinggi justru ada di Provinsi Papua yakni 8 persen. Adapun BOR ICU tertinggi terdapat di Provinsi Kalimantan Tengah yakni 29 persen.

Secara umum, BOR COVID-19, TT isolasi dan ICU di luar Jawa-Bali relatif terkendali. Sementara itu, angka reproduksi kasus efektif (Rt) Indonesia terus membaik di semua pulau, yaitu 0,99 atau di bawah 1,00.

Hal ini kata Airlangga, mengindikasikan perkembangan kondisi pandemi yang sudah cukup terkendali. Untuk wilayah di luar Jawa-Bali, rincian Angka Rt dari tertinggi ke terendah adalah Sumatera (1,00), Papua (1,00), Kalimantan (0,99), Nusa Tenggara (0,99), Maluku (0,99), dan Sulawesi (0,98).

“Per 24 April 2022, kasus harian nasional tercatat hanya sebanyak 382 kasus, berkurang signifikan sebesar -99,4 persen dari jumlah tertingginya di 16 Februari 2022 sebanyak 64.718 kasus,” tandas Airlangga. (rdr/kompas.com)

Exit mobile version