PADANG, RADARSUMBAR.COM – Berita seorang bapak yang tidur di trotoar jalan di Kawasan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengundang rasa kasihan sejumlah warganet. Tak terkecuali politikus dari Partai Gerindra, Andre Rosiade. Ia berempati dengan kabar tersebut.
Andre Rosiade kemudian sempat mengontak akun @windisayaphati, akun yang pertama kali mengunggah berita bapak tersebut ke Instagram.
“…Dan kabarnya tadi team pak @andre_rosiade mengontak saya untuk mengurus dan membantu bapak pulang ke Padang. Terharu. Panjang umur kebaikan…” tulis akun @windisayaphati, Selasa (20/7/2021).
Saat dikonfirmasi, Andre Rosiade membenarkan bahwa dia akan membantu seorang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang viral itu. “Iya, malam ini saya mau menemui beliau. Habis Maghrib saya jalan dari rumah,” ujarnya.
Andre Rosiade mengaku kasian melihat bapak yang malang itu hidup di jalanan. Selain itu, Andre merasa tergerak untuk membantu bapak itu yang berasal dari Kota Padang. Sebab, ia kini menjabat sebagai Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang.
“Pertama, tentu ada faktor kasihan lihat beliau. Yang kedua, beliau mengaku orang Kota Padang yang merupakan warga saya. Karena saya Ketua Harian DPP Ikatan Minang,” tambahnya.
Andre berencana akan mengongkosi bapak itu pulang naik pesawat. Dia juga akan memberikan modal usaha di kampung. “Iya, beliau kan bilang orang Lubuk Kilangan di Kota Padang. Nanti kami akan antar sampai ke rumah,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Ujang (47) dibawa petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Jakarta Selatan usai fotonya diunggah di media sosial.
Akun pengunggah foto itu @windisayaphati menuliskan, hampir tiap malam, ia bertemu bapak itu tidur di trotoar sekitar kolong jembatan layang Jalan Raya TB Simatupang, kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Menurutnya, bapak itu sudah hampir satu tahun tidur di trotoar di sekitar jalan tersebut. “Waktu aku melihat bapak ujang Arianto namanya. Bapak dalam kondisi yang memilukan dan kelaparan. Kemarin bapak hanya makan roti. Dan waktu aku kasih makan Bapaknya lahap sekali dalam 4 ayunan tangan nasinya habis.”
“Jadi bapak katanya dari Padang terus ada orang yang gak dia kenal. Ongkosin bapak ke Jakarta. Nah, karena bapak bingung jadi dia satu tahun ini terpontang panting hidup di ibukota. Katanya bapak mau pulang ke Padang. Cuma bapak tidak ada KTP dan alamatnya dekat Indarung Semen Padang,” tulis akun @windisayaphati di Instagram @sayaphati.
“Belum mau open donasi. Jujur, bukan mau berprasangka buruk. Modus kayak gini hampir banyak banget. Tapi aku @windisayaphati tetap ingin membantu bapak. Saya mau memulangkan bapak. Please bantu kami ya.”
Postingan itu pun mengundang reaksi dari warganet. Foto beserta keterangan kondisi bapak itu disukai sampai 17.168 akun. Selain itu, sampai pukul 13.02 WIB pada Selasa (20/7/2021), ada sebanyak 427 komentar di postingan itu.
Dibantu Dinas Sosial DKI Jakarta
Berawal dari postingan yang viral di Instagram, Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan segera turun tangan. Petugas P3S menuju lokasi begitu mendapatkan laporan itu. Namun, petugas sempat tidak menemukan keberadaan bapak itu saat dicari pada Senin (19/7/2021) malam.
“Dari semalam petugas kami sudah menindaklanjuti ke lokasi TB Simatupang. Namun, PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) yang dimaksud tidak ada. Petugas sudah stand by sampai jam 12 malam,” ujar Petugas P3S, Yulia Khairunnisya saat dikonfirmasi TribunJakarta.com pada Selasa (20/7/2021).
Keesokan harinya sekitar pukul 10.00 WIB pada Selasa (20/7/2021), petugas mendapatkan informasi bahwa bapak itu berada di sekitar kolong Jembatan Layang TB Simatupang.
Setelah didatangi, bapak itu masih di lokasi. Dia kemudian dibawa ke tempat penampungan sementara PMKS di GOR Pasar Minggu, Jakarta Selatan. “Tidak ada perlawanan karena kita menyelamatkannya secara persuasif,” katanya..
Yulia mengatakan bapak itu kerapkali tidur di sekitaran Jalan Raya TB Simatupang. Bila PMKS tersebut sudah dites usap, lanjut Yulia, petugas akan membawanya ke panti sosial. “Tidurnya setiap hari di sekitaran Jalan TB Simatupang,” tambahnya. (*)
Komentar