Sepanjang Pantai Padang Dipasangi Bendera Hitam dan Merah, Ini yang Harus Dilakukan Pengunjung

Ilustrasi plang larangan berenang. (net)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kabid Dinas Pariwisata Kota Padang Diko Eka Putra memperingatkan pengunjung objek wisata Pantai Padang yang ingin berenang agar memperhatikan rambu-rambu (bendera) yang dipasang di sepanjang objek wisata tersebut.

Menurut Diko, ada dua jenis bendera yang dipasang di sepanjang objek wisata favorit keluarga tersebut, yakni bendera berwarna hitam dan bendera berwarna merah.

“Lokasi yang terdapat bendera berwarna hitam berarti merupakan daerah yang berbahaya untuk berenang, sementara untuk lokasi yang terpasang bendera warna merah merupakan peringatan agar pengunjung yang ingin berenang lebih berhati-hati,” terangnya saat diwawancara, Selasa (26/4/2022).

Selain memasang bendera sebagai tanda peringatan, Dinas Pariwisata juga akan menerjunkan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) guna menjaga dan mengawasi para pengunjung Pantai Padang.

Menurut Kabid, Balawista tersebut merupakan binaan dari Dinas Pariwisata Kota Padang yang telah mendapat pelatihan dari Basarnas tentang upaya pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan saat berenang.

Guna lebih memudahkan pengawasan lanjut Kabid, pihak Dinas Pariwisata membagi kawasan Pantai Padang menjadi empat zona, yakni dari LP Muaro sampai Simpang Hangtuah, kemudian Simpang Hantuah hingga depan Hotel My All.

Selanjutnya depan Hotel My All hingga jembatan Purus dan terakhir dari jembatan Purus hingga belakang Hotel Pangeran. Sementara untuk zona kelima berada di kawasan objek wisata Pasir Jambak.

“Masing-masing zona kita tempatkan dua orang petugas piket dari Balawista. Mereka akan dibagi dalam dua shif yakni pagi dari jam 08.00-10.00 WIB dan dari jam 15.00- 18.00 WIB,” tambah Kabid.

Kabid menjelaskan, langkah ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kecelakaan di objek wisata, sekaligus menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung Pantai Padang, terutama saat memasuki libur Hari Ray Idul Fitri nanti.

Ia memperkirakan pada Hari Raya Idul Fitri akan terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke objek-objek wisata di Kota Padang, terutama sekali objek wisata Pantai Padang.

Hal tersebut menurut Diko karena objek wisata Panta Padang merupakan objek wisata yang tidak dipungut retribusi, serta mudah diakses karena berada di tengah kota.

Pada kesempatan ini Diko mengimbau kepada pengunjung agar mematuhi rambu-rambu yang telah terpasang, serta peran dan kerjasama orangtua yang membawa anak-anaknya agar menagawasi anak-anaknya saat bermain di pantai.

“Kita menargetkan Zero Accident pada saat libur lebaran tahun ini, untuk itu walaupun kita sudah menyiagakan petugas, para pengunjung juga kita minta ikut berperan menjaga diri dan keluarganya,” kata Diko. (*/rdr)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version