JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Activision Blizzard mengungkap informasi terbaru tentang Diablo Immortal. Disebutkan, game tersebut tidak lagi eksklusif meluncur untuk perangkat mobile.
Saat diumumkan pertama kali pada 2018, pengembang game meyakinkan gamer dan fans setianya Diablo Immortal akan tampil eksklusif di perangkat mobile. Dalam acara livestreaming baru-baru ini, Activision Blizzard mengumumkan game Diablo Immortal juga akan meluncur ke platform PC.
Dikutip dari Polygon, Rabu (27/4/2022), Diablo Immortal kini akan mendukung fitur cross-play antara kedua platform. Dengan fitur ini, player bisa bermain game di PC dan mobile bermain bersama. Rencananya, Diablo Immortal akan meluncur di kedua platform pada 2 Juni 2022.
Direktur game Diablo Immortal, Wyatt Cheng, mengungkap beberapa hal baru lainnya yang dapat gamer temukan di game ini. Disebutkan, game versi PC ini akan mendukung kontroler, mouse dan keyboard, dan skema kontrol WASD baru.
Tak hanya itu, game ini juga akan menampilkan fitur cross-save yang memungkinkan player untuk dapat melanjutkan game mereka di PC ke ponsel–atau sebaliknya. Diablo Immortal mengambil latar belakang cerita setelah Diablo II: Lord of Destruction, dan hanya bisa dimainkan secara online.
Menurut tim pengembang, game ini akan tampil dengan deretan karakter, cerita, dan konten tambahan baru. Bagi kamu yang penasaran bisa lakukan pre-register sebelum sebelum Diablo Immortal meluncur di Android, iOS, dan PC.
Blizzard Undur Peluncuran Game Diablo Immortal
Sebelumnya, Activision Blizzard memutuskan untuk menunda peluncuran Diablo Immortal hingga awal 2022. Dilansir Engadget, Jumat (6/8/2021), pengembang beralasan game ini ditunda peluncurannya karena masih membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyempurnakan konten PvP (player versus player).
Tak hanya itu, pengembang juga ingin meningkatkan pengalaman PvE (player versus enemy), dan menerapkan opsi aksesibilitas tambahan. Blizzard menjelaskan, sejumlah fitur spesifik akan menjadi fokus pengembangan, seperti menambahkan PvE Raids, Bounty, dan membuat Challenge Rifts lebih menarik.
Soal PvP, perusahaan akan bekera keras untuk meningkatkan matchmaking dengan pemain lain, naik ranking, keseimbangan class, hingga elemen lainnya di dalam game Diablo Immortal.
Activision Blizzard Diterpa Kasus Pelecehan Seksual
Lebih lanjut, perusahaan juga saat ini sedang dilanda isu pelecehan seksual. Hal ini membuat para karyawan memutuskan walk out pada Rabu, pukul 10 pagi waktu setempat. “Kami percaya nilai-nilai kami sebagai karyawan tidak secara akurat tercermin dalam kata-kata dan tindakan kepemimpinan kami,” kata penyelenggara aksi itu, seperti dilansir dari The Verge, Kamis (29/7/2021).
Mereka rencananya akan berkumpul di luar gedung utama Blizzard di Irvine, California, Amerika Serikat.
Aksi tersebut dilakukan usai muncul kabar bahwa negara bagian California menggugat studio dan publisher di balik game World of Warcraft itu atas pelecehan dan diskriminasi seksual pada wanita secara terus-menerus di tempat kerja.
Dilaporkan New York Post, gugatan tersebut juga menyinggung bahwa 80 persen karyawan Activison Blizzard adalah pria, sehingga membuat pekerja wanita tidak bisa berbicara tentang tindakan yang mereka terima.
Beberapa pelecehan seksual dan diskriminasi yang dilaporkan Department of Fair Employment and Housing (DFEH) California seperti membiarkan lelucon pemerkosaan, komentar kasar, hingga meraba-raba pekerja perempuan. (rdr/liputan6.com)