PADANG, RADARSUMBAR.COM – Tiga pasang remaja yang duduk berpasang-pasangan di salah satu komplek perumahan di kawasan Kampung Jua, Komplek Nuansa Griya, Kelurahan Pengambiran Ampalu, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, diamankan warga setempat, Rabu (26/4/22) malam.
Hal tersebut, dilakukan warga untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, karena sebelumnya wargapun sudah pernah mengamankan pasangan dengan perbuatan asusila di lokasi itu.
Tiga Pasangan anak baru gede (ABG) tersebut langsung dibawa warga ke Polsek Lubukbegalung, untuk diamankan, selanjutnya Polsek Lubukbegalung melakukan koordinasi dengan Satpol PP Padang, kemudian mengantarkannya ke Mako Satpol PP Padang untuk dilakukan pembinaan.
“Kabarnya di lokasi tersebut, karena tempat yang sepi dan minimnya penerangan, dijadikan tempat nongkrong-nongkrong para remaja dan membuat warga sekitar menjadi resah. Sekira pukul 00.00 WIB, ketiga pasangan ABG ini diantarkan Polsek Lubukbegalung ke Mako Satpol PP,” ungkap Kasat Pol PP, Mursalim, Rabu (27/4/2022) dilansir infopublik.id.
Sesampai di Mako Satpol PP Padang ketiga pasangan tersebut diproses sesuai aturan yang berlaku oleh PPNS Satpol PP Padang, selain itu juga dilakukan pemanggilan orang tua.
Diketahui tiga pasangan ini berinisial RH (16), LP (17), FM (19), serta 3 orang laki laki berinisial AG (19), RL (17), dan AF (19).
Dua orang perempuan tinggal di Kawasan Bungus, satu orang perempuan tinggal di kawasan Kuranji, dan tiga orang laki-laki tinggal di kawasan Kampung Jua. “Kita bersyukur, pada bulan Ramadan ini, masyarakat setempat sangat peduli terhadap generasi muda kita ini, tentu yang dilakukan warga sangatlah baik. Mereka bersama-sama dengan tokoh masyarakat untuk menjaga kampungnya, sesuai aturan mereka kita lakukan pembinaan bersama pihak keluarga,” jelas Mursalim.
Mursalim berharap, peran serta orangtua agar lebih intens lagi dalam mengawasi pergaulan anak-anak nya, agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang salah.
“Kita sangat berharap orang tua agar lebih intens lagi dalam melakukan pengawasan terhadap pergaulan anak-anaknya, sangat disayangkan jika anak-anak kita terjerumus kepada pergaulan yang salah, sebab anak-anak sekarang adalah sebagai penerus masa depan bangsa, perkuat fondasi agama adalah agar anak terhindar dari ajakan pergaulan bebas,” katanya. (*/rdr)