Janji Setia pada NKRI, Dua Anggota NII di Padang Cabut Baiat

Dua anggota NII di Padang lakukan pencabutan baiat. (IST)

PADANG, RADARSUMBAR. COM – Polresta Padang bersama Kodim 0312/Padang, Pemerintah Kota Padang, MUI Kota Padang, Kemenag Kota Padang dan organisasi kemasyarakatan lainnya melakukan kegiatan pencabutan baiat dua orang mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII). Setelah pencabutan baiat, keduanya menyatakan sumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kegiatan cabut baiat tersebut dilakukan pada Jumat (29/4/2022) di Aula Mapolresta Padang yang langsung dipimpin Kapolresta Pasang Kombes Pol Imran Amir. Juga hadir di sana Wali Kota Padang Hendri Septa, dan Dandim 0312/Padang Letkol Inf Jadi.

Kedua bekas anggota NII ini bernama Rudi Hartono dan Defrizal, tinggal di Kecamatan Nanggalo, Kota Padang.

Wali Kota Padang Hendri Septa mengaku mengapresiasi kinerja dari Polresta Padang dimana ada dua orang warga Kota Padang yang dulunya masuk kedalam (NII) Negara Islam Indonesia dan sekarang dicabut baiat dan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kita tidak mau NKRI ini dirusak oleh ajaran-ajaran NII tersebut. Ingat Sumatera Barat atau Minangkabau ikut andil dalam kemerdekaan Republik Indonesia. Kita tidak mau elemen-elemen luar merusak kerukunan warga Kota Padang ini,” tutur wali kota.

Sebagai pemerintah, ia tak mau warganya masuk dan terlibat paham-paham radikal.

“Kami mengimbau kepada warga Kota Padang yang terpapar paham-paham sesat NII ini, segera bertobat dan ucapkan sumpah setia kepada NKRI,” tegas wali kota.

Sementara itu Kapolresta Padang Kombes Pol Imran Amir menjelaskan, sesuai dengan arahan Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa, pihaknya langsung mendeteksi keberadaan orang-orang yang terpapar NII di Kota Padang.

“Ada dua orang warga Kota Padang ternyata yang bergabung dengan NII. Mereka berdua kemudian kita tanyai, dan mereka bersedia kembali ke NKRI,” terang Imran.

Bahkan kata Imran, salah satu dari dua orang tersebut merupakan tokoh utama NII di Kota Padang.

“Saya bersama Pemerintah Kota Padang, Dandim 0312/Padang dan juga para alim ulama dan Kemenag Kota Padang berencana akan menjadikan mereka berdua sebagai penceramah. Jadi mereka bisa menyampaikan bahwa bergabung dengan NII itu tidak baik dan dampaknya sangat buruk,” tegas Imran. (rdr-007)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version