“Dan menunjukkan keinginan kita yang kuat. Supaya secepatnya harapan kita ini bisa terjawab,” tambah Gubernur.
“Agustus dan September akan banyak wisatawan mancanegara yang ingin datang ke Sumbar. Ini langkah awal yang baik mendorong pariwisata di Sumbar.”
“Sekaligus menentukan langkah strategis dan evaluasi menyambut Visit Beautiful West Sumatera 2023. Liburan Idulfitri ini sebagai ajang evaluasi yang pertama, dan akhir tahun adalah evalusasi yang kedua,” sambungnya.
Menegaskan hal tersebut, Agus Subagyo mengatakan BIM dan maskapai sudah sangat siap, tinggal hanya menunggu izin pintu masuknya saja. Bahkan pihak manajemen Air Asia, menurut Agus, bersedia mendampingi gubernur menghadap menteri.
“Pada prinsipnya kementrian perhubungan setuju tentang rencana pembukaan kembali rute penerbangan Padang – Kuala Lumpur PP, mengingat potensi pasarnya besar.”
“Namun soal regulasi pintu masuk bandara, diperlukan izin. Saat ini di Sumatera hanya ada di Medan dan Batam untuk jalur laut. Karena itu Sumbar sangat potensial,” jelas Agus.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda menyebut, ada enam alasan kenapa pemerintah pusat mempercepat perizinan pembukaan rute penerbangan internasional di Sumbar.
Pertama, kasus Covid-19 yang semakin melandai, capaian vaksinasi Sumbar yang tinggi, kemudian sudah adanya permintaan khusus tentang hal tersebut.
“Lalu, adanya pencanangan Visit Beautiful West Sumatera 2023, tingginya permintaan dari tour operator untuk pernerbangan dari Kuala Lumpur – Padang dan sebaliknya, serta adanya keiginan kembali dari maskapai Air Asia beroperasi di Padang,” tutur Budianda. (rdr)