Penerbang Paralayang Asal Pekanbaru Hilang di Puncak Lawang, Pencarian Terkendala Kabut

Saat ini tim dari Basarnas Padang, BPBD Agam dan juga tim dari Satuan Dirgantara sudah melakukan pencarian, namun masih terkendala kabut yang tebal.

Tim dari Basarnas bersiap melakukan pencarian untuk penerbang paralayang di Agam.

AGAM, RADARSUMBAR.COM – Seorang penerbang paralayang asal Pekanbaru, Riau bernama Ghalih Ghani Irawan dilaporkan hilang setelah gagal landing saat melakukan penerbangan parasut di objek wisata Puncak Lawang, Jumat (6/5/2022) sore.

Kepala Seksi Operasional (Kasiops) Basarnas Padang, Oktavianto mengatakan, saat ini tim dari Basarnas Padang, BPBD Agam dan juga tim dari Satuan Dirgantara sudah melakukan pencarian, namun masih terkendala kabut yang tebal.

Disebut Oktavianto, korban ini melakukan solo paralayang di Puncak Lawang pada Jumat sore. Karena cuaca gelap, korban yang berusia 16 tahun ini pun melapor ke posko karena tersangka diantara pepohonan lebat.

“Dia tersangka dengan radius sekitar 1 sampai 2 Kilometer dari posko. Kemarin itu, sekitar pukul 18.00 WIB, korban ini masih bisa berkomunikasi. Tapi, saat ini semua alat komunikasi yang ada pada korban sudah tak bisa dihubungi,” jelas Oktavianto.

“Kita akan berupaya melakukan pencarian meskipun jarak pandang terbatas yakni, sekitar 5 hingga 10 meter. Kita akan coba cari manual,” sebut Kasiops.

Diketahui, Ghani bersama keluarga sedang berlibur bersama ke Puncak Lawang dan sengaja menggunakan sarana Paralayang.

Saat melakukan penerbangan menggunakan parasut, arah angin berubah sehingga gagal mendarat di tempat yang sudah ditentukan dan terbang ke kawasan hutan.

Tim SAR Polres Agam tengah berupaya untuk melakukan pencarian dengan melakukan cek posisi handphone android milik Galih dan di ketahui posisinya berada di daerah jorong Sari Bulan, Kenagarian II Balai, yaitu sebelah utara objek wisata Puncak Lawang. (rdr)

Exit mobile version