“Di fly over kan sebetulnya tidak boleh ada pedagang, jadi kalau kita siapkan petugas di sana berarti kita secara tidak langsung melegalkan pedagang untuk berjualan di sana,” ujarnya.
Namun, untuk tetap menjaga kebersihan di jembatan Kelok Sembilan pihaknya tetap berkoordinasi dengan koordinator pedagang untuk mengumpulkan sendiri sampah termasuk sampah yang berserakan di jalan.
“Jadi petugas kita setiap hari akan menjemputnya sehingga fly over Kelok Sembilan tetap terjaga kebersihannya,” ungkapnya.
Khusus untuk wilayah jembatan layang Kelok Sembilan peningkatan terjadi karena masih banyaknya wisatawan dan pengendara yang tidak sadar untuk membuang sampah pada tempatnya.
“Ini yang kita sayangkan masih ada pengendara dan wisatawan yang membuang sampah dari dalam mobilnya. Padahal himbauan kita itu Lebaran minim sampah kurang direspons masyarakat,” ujarnya.
Dia berharap pada iven keramaian termasuk Lebaran selanjutnya pihaknya dapat lebih mampu menyampaikan imbauan untuk membuang sampah ada tempatnya.
“Setiap mobil juga seharusnya memiliki tong sampah sendiri di mobilnya nanti akan kita atur melalui Perbup yang memang bisa lebih cepat diselesaikan,” katanya. (rdr/ant)