JAMBI, RADARSUMBAR.COM – Penangkapan pelaku begal di Seberang, Kota Jambi, oleh tim Resmob mengakibatkan Kepala Unit Resmob Ditreskrimum Polda Jambi, AKP Johan Silaen, terluka serius dan kritis. Johan Silaen terluka akibat ditombak pelaku.
Dilansir Antara, Rabu (11/5/2022), Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Kaswandi Irwan membenarkan kejadian itu. Johan disebut telah menjalani operasi dan masih belum sadar karena pengaruh bius.
“Saat ini kondisi AKP Johan Silaen dalam perawatan medis setelah jalani operasi dan dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi, dan mohon doanya agar anggota kami selamat,” katanya.
Sementara itu, pelaku penombakan adalah begal bernama Taufik Galing (32). Saat akan ditangkap polisi di rumahnya, Galing menyerang dan menombak Johan Silaen, sehingga ditembak di tempat oleh anggota polisi lain.
Galing menombak Silaen di tempat kejadian perkara di Kelurahan Tanjung Pasir, Kecamatan Danau Teluk, Seberang Kota Jambi. Irwan mengatakan kejadian terjadi pada Selasa (10/5/2022) pukul 18.00 WIB, setelah polisi mendapat informasi Galing tengah berada di rumahnya.
Menindaklanjuti informasi itu, tim gabungan dari Resmob Polda Jambi, Opsnal Polresta Jambi, Polres Batanghari, dan Polres Muarojambi langsung mendatangi rumah Galing.
“Di TKP, pelaku yang telah mengetahui kedatangan polisi sempat berteriak ‘Silakan tangkap, saya sudah siap. Saya akan melakukan perlawanan’. Tim lalu mengepung kediaman pelaku,” kata Irwan.
Dia mengatakan Johan Silaen yang saat itu memimpin penangkapan langsung masuk ke rumah bersama beberapa orang anggota. Namun, Galing yang sudah menunggu di dalam rumah, langsung menombak Johan Silaen.
“Anggota kami, AKP Silaen posisinya di depan, karena dia yang memimpin. Saat itu dia mengenakan rompi (antipeluru), tetapi ditusuknya di perut kirinya,” katanya.
Setelah Johan Silaen ditombak, anggota yang berada di belakangnya menembak Galing karena sudah menyerang polisi. Irwan menyebut polisi melepaskan tiga tembakan ke arah dada yang menyebabkan Galing tewas di tempat.
“Terkait kejadian ini, sudah kami berikan pengertian kepada keluarga pelaku dan kami sampaikan apa adanya yang kemudian tindakan tegas diambil karena tindakan pelaku juga berisiko terhadap anggota lainnya,” kata dia.
Dia mengatakan Taufik Hardiansyah alias Galing merupakan buron 11 kasus begal di sejumlah wilayah.
“Ke-11 TKP ada ada enam TKP pencurian dengan kekerasan di wilayah Polres Batanghari, dua TKP di Polresra Jambi masing-masing satu kasus pencurian kekerasan atau curas dan satu pencurian pemberatan (curat) serta tiga TKP di Muarojambi,” kata Irwan. (rdr/detik.com)