Selain itu, menyemprotkan cairan disinfektan ke kandang sapi milik warga dan saat ini persediaan disinfektan masih terbatas.
Pemkab Agam masih menunggu bantuan disinfektan dari Pemprov Sumbar termasuk baju hazmat dan alat kesehatan lainnya. “Kita juga menunggu instruksi dari Gubernur Sumbar terkait pelaksanaan penanganan PMK,” katanya.
Ia mengakui saat ini belum ditemukan PMK di Agam. Meskipun bisa menyebabkan ternak meninggal, namun PMK tersebut tidak menular pada manusia apabila memakan daging sapi tersebut. “PMK tidak menular ke manusia apabila memakan daging sapi,” katanya. (rdr/ant)