PADANG, RADARSUMBAR.COM – Raffi Ahmad baru saja membuka sebuah beach club mewah bernama Marawa Beach Club di Padang pada 7 Mei 2022. Sambutan antusias diperlihatkan warga Padang yang berbondong-bondong ingin menjajal menu di kafe dan resto milik suami Nagita Slavina tersebut.
Namun salah satu pengunjung kafe dan resto yang diluncurkan Rans Entertainment itu membeberkan tagihan dengan nominal fantastis. Bahkan harga air mineral mencapai Rp 25 ribu per botol, belum lagi pajak resto yang mencapai 18 persen.
Pengunjung yang membagikan tagihan di kafe dan resto milik Raffi Ahmad juga menambahkan lagu “Keterlaluan” milik Meggy Z. Lagu tersebut seolah mewakili jumlah total tagihan yang mencapai Rp 1,2 juta untuk lima air mineral, dua minuman rasa buah, satu es teh, tiga nasi goreng, tiga menu daging sapi dan dua burger.
Tapi bukannya nyinyiran, Raffi Ahmad ternyata justru banyak mendapat pembelaan warganet. Menurut warganet, anggapan harga yang terlalu mahal tersebut tidak bisa disamaratakan kepada semua orang.
Warganet juga berpendapat apabila harga menu di resto dan club Raffi Ahmad masih wajar serta sudah gamblang ditunjukkan melalui media sosial. Lala pengasuh anak Raffi pun sudah memperingatkan perlu merogoh kocek cukup dalam apabila ingin mengunjungi resto sang bos.
Namun, pendapat berbeda datang dari Erwin Agam. Sosok yang mendadak viral usai dirinya mengungkap sudah melayangkan somasi terhadap Tri Suaka dan Zinidin Zidan yang membuat cover lagu Emas Hantaran tanpa seizinnya.
Di akun Facebook, Erwin malah memberikan statemen berbeda. Baginya, hanya orang bodoh yang ingin memperkaya seorang sultan (orang kaya,red). Padahal, banyak warung-warung kecil di sekitar lokasi itu yang memang menggantungkan hidup dari berdagang.
“Sekaya apapun kita akan termasuk kategori bodoh jika masih memperkaya seorang sultan ..apalagi kita tidak kaya. Masih banyak warung2 , pedagang kaki lima yg menjual dagangannya sangat murah dengan semangat hidup bermandi keringat dan air mata di tempat-tempat wisata,” tulis Erwin di akun Facebooknya. (rdr)