Kasus Korupsi KONI Padang makin Panas, Terungkap Ada Dana Kampanye Mahyeldi dan Anaknya

Tahun 2019, juga ada diberikan langsung untuk Mahyeldi sebanyak Rp25 juta atau Rp40 juta, saya lupa, itu diberikan kepada Sespri/Ajudan Mahyeldi bernama Hanafi.

Mantan Ketua KONI Padang beberkan keterlibatan Mahyeldi.

PADANG, RADARSUMBAR.COM – H. Agus Suardi, mantan Ketua KONI Kota Padang yang juga mantan Bendahara Klub Sepakbola Persatuan Sepakbola Padang (PSP) akan mengajukan diri sebagai Justice Collaborator (JC) pada kasus dugaan korupsi dana KONI Kota Padang.

Dalam hal ini, Agus Suardi yang akrab disapa Abien dan berstatus tersangka ini akan menyeret mantan Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah yang kini menjabat Gubernur Sumatera Barat, yang pada waktu itu juga menjabat sebagai Ketua Umum PSP Padang.

Dalam jumpa pers bersama wartawan, Sabtu (14/5/2022), terungkap fakta mengejutkan. Dikatakan Abien, disamping untuk PSP Padang, keuangan KONI Padang juga tersedot untuk kegiatan-kegiatan mengampanyekan Mahyeldi sebagai Calon Walikota Padang dan anaknya, M Taufik maju jadi Ketua KNPI Padang.

“Tahun 2019, juga ada diberikan langsung untuk Mahyeldi sebanyak Rp25 juta atau Rp40 juta, saya lupa, itu diberikan kepada Sespri/Ajudan Mahyeldi bernama Hanafi,” jelas Abien didampingi kuasa hukumnya, Putri Deyesi Rizki.

Setelah diserahkan ke Hanafi, Abien lapor ke Mahyeldi bahwa uang sudah dititip ke Hanafi. Mahyeldi menjawabnya dengan berkata, terima kasih, sambil tertawa. 2018, ada bantu operasional untuk ketua-ketua organisasi pendukung M Taufik, anak Mahyeldi jadi Ketua KNPI Kota Padang sebanyak Rp50 jutaan. Masing-masing ketua organisasi pemilik hak suara diberi Rp2,5 jutaan.

Dengan fakta ini, saya, tegas Abien, meminta Jaksa kembali memeriksa saya untuk BAP tambahan, dan memanggil Mahyeldi selaku Ketua Umum PSP Padang dan Walikota Padang, dan Andri Yulika selaku Kepala BPKAD Kota Padang untuk dimintakan pula keterangannya.

Karena, mereka berdua terlibat dalam proses penitipan bantuan dana hibah dari APBD Kota Padang untuk PSP Padang di anggaran KONI Kota Padang. Sementara di anggaran KONI Kota Padang tidak ada nomenklatur atau mata anggaran bantuan dana hibah untuk PSP Padang.

Abien bersama penasehat hukumnya pada Selasa (17/5/2022) mendatang, akan ke kantor Kejari Padang untuk mengajukan diri sebagai Justice Collaborator dan menyerahkan bukti-bukti keterlibatan Mahyeldi dan Andri Yulika.

“Kita meminta Jaksa segera memeriksa saya lagi untuk BAP tambahan, dan juga meminta segera pula memanggil Mahyeldi dan Andri Yulika. Karena mereka terlibat dalam proses penitipan bantuan dana hibah dari APBD Kota Padang untuk PSP Padang di anggaran KONI Kota Padang,” tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi atau statemen resmi dari Gubernur Sumbar, Mahyeldi terkait disebut terlibat dalam kasus korupsi KONI Padang. Radarsumbar.com juga sudah mencoba menghubungi dan mengirim pesan via WhatsApp, tapi masih belum digubris.

Namun, pada Maret lalu, Buya Mahyeldi sudah sempat menjawab pertanyaan terkait disebut namanya dalam kasus korupsi KONI Padang. Dia mengatakan, sebagai warga negara yang baik, dia akan mengikuti semua proses yang berjalan. (rdr)

Exit mobile version