Pemerintah AS tidak mempertimbangkan dampak dari tindakan mereka “bahkan ketika ada ancaman terhadap sekutu Eropa mereka dan nyawa orang Amerika lainnya.”
Washington selama ini berkukuh “tidak ada tentara AS di Ukraina.”
Rusia dan Suriah mengatakan kehadiran tentara AS di wilayah Suriah di pangkalan al-Tanf adalah ilegal. Pemerintahan AS sebelumnya mengatakan pasukan AS akan meninggalkan wilayah timur laut Suriah hanya jika militan ISIS sudah dikalahkan.
Pada Oktober 2021, menurut sumber pertahanan Israel, ada sekitar 350 anggota militer dan sipil yang masih beraktivitas di al-tanf, termasuk sejumlah pasukan Inggris dan Prancis yang disebut sebagai “ahli intelijen”. (rdr/merdeka.com)