Selama 2022 Sudah 131.941 Mobil Buatan Indonesia Dikirim ke Mancanegara

Mobil buatan Indonesia laris manis di luar negeri. (Foto: Pradita Utama/detik.com)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Tahun 2022 baru menginjak bulan kelima. Namun sudah ada ratusan ribu mobil buatan Indonesia yang dikirim ke mancanegara pada empat bulan pertama tahun 2022.

Mengutip data distribusi ekspor CBU yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari-April 2022 tercatat ada 131.941 unit mobil berlabel ‘Made in Indonesia’ menyambangi puluhan negara.

Dibandingkan periode yang sama tahun 2021, torehan ekspor tersebut mengalami peningkatan cukup signifikan. Pada Januari-April 2021, hanya ada 102.594 unit yang dikirim.

Untuk jenis mobilnya, tidak banyak berbeda dari tahun 2021. Toyota misalnya masih mengirimkan Fortuner, Innova, Sienta, Vios, Yaris, dan yang terbaru adalah Veloz.

Veloz bisa jadi menyumbang kontribusi yang cukup signifikan hingga ekspor bisa meningkat. Toyota sendiri menargetkan bisa mengekspor 284.000 unit mobil sepanjang tahun 2022 dan salah satu andalannya adalah Veloz.

Di sisi lain, Toyota juga menambah negara tujuan dari Fortuner ke Australia. Ini merupakan kali pertama mobil buatan Indonesia bisa merambah ke Negeri Kangguru. Secara jumlah memang belum banyak. Diekspor sejak Maret 2022, baru ada 26 unit Toyota Fortuner dikapalkan ke Australia.

Daihatsu juga masih konsisten mengirimkan Gran Max versi pick-up dan mini bus ke Jepang. Tak ketinggalan Mazda Bongo juga masih disuplai dari Daihatsu Indonesia. Untuk model lain yang turut memberikan kontribusi antara lain Town Ace, Lite Ace, Avanza, Rush, Raize, dan juga Wigo.

Suzuki tak ketinggalan meramaikan pasar mancanegara dengan mobilnya yang diproduksi di Indonesia seperti APV, Ertiga, Carry, dan XL7. Honda juga mengirimkan Brio dan BR-V model teranyar ke sejumlah negara.

Ada juga Isuzu dengan Traganya. Sedangkan Mitsubishi masih mengandalkan Xpander dan Xpander Cross. Pemberi kontribusi baru lain yang terlihat cukup signifikan adalah Hyundai Creta. Tercatat ekspor Hyundai Creta perlahan tapi pasti mengalami peningkatan dari sebelumnya 1.946 unit menjadi 2.611 unit.

DFSK pun tercatat masih aktif mengekspor sejumlah model mobilnya ke beberapa negara. Sementara Wuling, dalam tiga bulan terakhir justru absen mengekspor mobil yang diproduksi di Indonesia. (rdr/detik.com)

Exit mobile version