JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Dua anggota TNI terluka akibat lemparan batu dan panah saat melaksanakan patroli di Kompleks Pasar Ikebo dan Kampung Kimupugi, Kabupaten Dogiyai, Papua, Senin (23/5/2022). Patroli itu dilakukan menyusul aksi pembakaran rumah oleh massa.
Kedua prajurit yang terluka bernama Praka Purwanto dan Pratu Kukuh. Mereka saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Madi, Kabupaten Paniai.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, kejadian itu berawal sekitar pukul 23.30 WIT, di mana salah satu rumah warga di Jalan Trans Nabire depan Bandara Kampung Ekemanida dilempari batu oleh orang tidak dikenal (OTK).
Mendapat laporan itu, anggota Polsek Kamu menggunakan mobil patroli menuju ke TKP mengevakuasi warga di Koramil Kamu. Setibanya di depan Gereja Kingmi Ebenhezer, anggota mendapat lemparan batu dan panah sehingga mengeluarkan tembakan peringatan. “Dalam kejadian itu dua anggota TNI terluka akibat terkena panah,” kata Kamal.
Pelemparan yang melukai dua anggota TNI itu masih berkaitan dengan pengungsian ratusan warga di Kabupaten Dogiyai Minggu (22/5/2022) malam. Warga terpaksa mengungsi di Mako TNI-Polri akibat rumah dan kiosnya dibakar oleh sekelompok warga yang belum diketahui identitasnya.
Sekitar pukul 02.00 WIT dini hari, anggota mendapat laporan bahwa di Kampung Ikebo dan Kampung Kimupugi telah terjadi pembakaran rumah warga oleh massa. Berdasarkan informasi ada sekitar 18 rumah yang berlokasi di Kampung Ikebo dan Kampung Kimipugi ludes terbakar, namun tidak ada korban jiwa.
Lanjut Kamal, para pelaku juga diduga ingin membakar Kantor Polsek yang menjadi Mako Polres Dogiyai.
“Warga yang melakukan pembakaran ini sebelumnya sudah bergabung dan akan membakar pasar. Karena tidak berhasil sehingga mereka melakukan pembakaran ke rumah warga sekitar,” ungkapnya.
“Belum bisa dipastikan ini dari kelompok mana yang melakukan pembakaran. Saat ini aparat gabungan masih melakukan penyelidikan,”timpal Kamal.
Pasca kejadian situasi Kabupaten Dogiyai saat ini aman dan kondusif. Aparat keamanan setempat juga masih melakukan pengamanan di tempat kejadian dan meningkatkan patroli di sekitaran kota guna mengantisipasi pembakaran susulan.
“Hari ini sebanyak 1 SSK personel Brimob dan personel Polres Nabire di kirim ke Kabupaten Dogiyai untuk membackup Polres Dogiyai, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” terang Kamal. (rdr/merdeka.com)