Kedua disiplin. Seperti filosofi kereta api, berjalan tepat waktu sampai berhenti di stasiun berikutnya. Dimulai dari disiplin waktu. Panitia atau petugas harus lebih dahulu datang dari jemaah dan pulangnya belakangan. “Mari kita curahkan tenaga kita dan diniatkan ibadah,” ajak Helmi.
Ketiga lanjut Helmi Sabar. Ini adalah karakter petugas. Petugas harus memamahi bahwa jemaah dari daerah sudah mengikuti berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari acara melepas di rumah, acara melepas di kantor bupati dan perjalanan ke Padang sehingga jemaah sedikit lelah.
“Karena panjangnya perjalanan tentu psikologinya berbeda beda. jadi kita sebagai petugas harus memahami kondisi ini. Kita harus melayani jemaah dengan baik dan tetap melayani jemaah dengan penuh kesabaran,” pinta Kakanwil kepada jajarannya.
Dikatakan Kakanwil Embarkasi adalah etalase dalam pelayanan haji. Begitu jemaah haji sampai di Asrama Haji, hatinya sudah senang, ia dilayani dengan penuh keikhlasan. Sehingga mereka merasa nyaman melihat para petugas melayani dengan lima 5S, sapa salam senyum sopan dan santun.
“Untuk itu, mari kita berikan pelayanan yang maksimal kepada mereka. Dan kita berharap para petugas bisa mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya. Laksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab dan utuh dalam satu kepanitiaan,” ajak Helmi.
Sementara itu Kepala Bidang PHU, Joben mengatakan saat ini saat ini proses persiapan penyelenggaraan ibadah haji Sumbar sedang dalam tahap pengiriman pra manifest. Pra manifest ini sudah dibuka dibuka kemarin sore. Dan untuk kloter I sudah selesai tinggal beberapa orang lagi dan hari ini selesai, tukas Kabid PHU. (*/rdr)