Daryono menjelaskan episenter gempa terletak pada koordinat 8,58° LS – 127,14° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 87 kilometer Barat Daya Maluku Barat Daya, Maluku pada kedalaman 53 kilometer.
Sedangkan berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
“Gempa ini berdampak dan dirasakan di Timor Leste dengan skala intensitas IV-V MMI, di mana getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun,” jelasnya.
Namun di daerah Alor, kata Daryono, skala intensitas guncangan III-IV MMI. Sejumlah warga yang ada di dalam rumah daerah Kupang beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Di samping itu, berdasarkan pantauan hingga pukul 10.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock). (rdr/cnnindonesia.com)