“Kami juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada kami jika menemukan gejala penyakit pada ternak, tim keswan dan mantri kami akan segera turun ke lapangan,” imbaunya.
Pihaknya menambahkan, kedepan Pasar Ternak Lubuk Basung akan ditata dan dikelola dengan manajemen yang lebih baik. Pihaknya merencanakan pembangunan UPT Keswan dan Pasar Ternak di lokasi itu.
“Kemudian setiap hari pasar ternak, dokter dan mantri harus standby demikian juga petugas administrasi, sehingga aktivitas di pasar ini dapat lebih tertata,” katanya.
Sementara itu Tokoh Masyarakat Lubuk Basung, Helmon Dt. Hitam mengapresiasi pengawasan yang dilakukan Distan Agam. Menurutnya, pengawasan dari dinas terkait sangat membantu terhadap aktivitas masyarakat peternak.
“Kami masyarakat sangat berterima kasih, meski Kadistan Agam, Afniwirman baru dilantik, tapi beliau sudah langsung turun ke masyarakat. Ini sangat kami apresiasi,” ucapnya.
Sebagai mantan toke ternak sambungnya, kesehatan ternak merupakan hal yang perlu diperhatikan sebelum menjual ternak ke masyarakat. Selain itu kelengkapan administrasi ternak juga mesti dipenuhi.
“Tadi kami menyaksikan, ada satu ternak yang dilarang masuk ke pasar lantaran mengalami penyakit dan diminta untuk diobati dulu. Ini kan sangat membantu dalam mencegah penyakit PMK,” ujarnya. (rdr/amc)