MERAUKE, RADARSUMBAR.COM – Operasional maskapai Lion Air Jayapura-Merauke sempat terganggu karena ada sejumlah orang yang menghalangi di landasan pacu bandara Mopah.
Lion Air dengan nomor penerbangan JT-794 dari Jayapura melalui Bandara Sentani (DJJ) dengan tujuan Merauke melalui Bandara Mopah (MKQ) yang terbang pada hari Selasa (31/5) kemarin, sempat mengalami keterlambatan.
Pesawat itu seharusnya mengudara dari Bandara Sentani pukul 06.55 WIT (Waktu Indonesia Timur) dan perkiraan tiba di Bandara Mopah pukul 08.30 WIT.
Namun, Lion Air menerima informasi resmi dari otoritas penerbangan berupa NOTAM (notice to airmen) nomor B0952/22 NOTAMC B0951/22 berisi informasi baru mengenai keadaan, perubahan atau situasi di Bandara Mopah mengalami penutupan sementara, karena alasan keselamatan (security reason).
Saat itu, terjadi pemalangan di landas pacu (block runway) oleh sekelompok orang. Pilot pun berkomunikasi dengan pengatur lalu lintas udara dan memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal (return to base/ RTB).
Pesawat mendarat kembali di Bandar Udara Sentani pukul 07.30 WIT. Setelah pesawat berada sempurna pada tempatnya (parkir di apron), seluruh penumpang dikembalikan ke ruang tunggu guna mendapatkan informasi lebih lanjut.
Lion Air JT-794 itu akhirnya diberangkatkan kembali setelah menerima informasi resmi bahwa bandar udara tujuan sudah dibuka kembali dan dinyatakan aman untuk operasional penerbangan.
“Pesawat lepas landas pukul 08.30 WIT dari Bandar Udara Sentani dan telah mendarat pukul 09.50 WIT di Bandara Mopah. Penerbangan selanjutnya, bernomor JT-797 berangkat dari Merauke pukul 10.20 WIT dan dijadwalkan tiba di Bandara Sentani pukul 11.20 WIT,” ujar Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air dalam keterangannya, Rabu (1/6/2022).
Pesawat Lion Air JT-794 itu dioperasikan menggunakan Boeing 737-900ER yang membawa 7 awak pesawat dan 134 penumpang. (rdr/detik.com)