Asam Lambung Berlebih? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi asam lambung. (net)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan kondisi penyakit ketika asam lambung mengiritasi lapisan dalam pada saluran makanan.

Cara mengatasi asam lambung berlebih memang tidak bisa sembarangan, terlebih jika kondisinya sudah kronis.

Gejala asam lambung ketika kambuh seringkali membuat penderitanya jadi kurang nyaman. Penderita asam lambung biasanya akan merasakan nyeri pada dada, perih, serta muncul sensasi terbakar.

Tak hanya itu, kadar asam lambung yang berlebihan juga bisa ditandai dengan perut kembung, sering sendawa, bau napas tidak sedap, sampai sakit tenggorokan.

Penyebab Asam Lambung Berlebih

Dilansir dari Healthline, asam lambung berlebih terjadi karena meningkatnya produksi hormon gastrin karena efek berikut:

– Berhenti mengonsumsi obat rebound acid hypersecretion yang membuat asam lambung kembali meningkat.
– Terkena Sindrom Zollinger-Ellison, yaitu tumor gastrinoma sebagai pemicu yang menghasilkan gastrin tingkat tinggi.
– Gangguan pencernaan akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori.
– Obstruksi usus karena adanya penyumbatan dari jalur lambung ke usus dan menyebabkan asam lambung berlebih.
– Menderita gagal ginjal kronis.
– Penyakit turunan atau genetik.

Cara Mengatasi Asam Lambung Berlebih

Umumnya, penyakit asam lambung dapat diobati dengan mengonsumsi obat dengan kandungan antasida yang menetralkan atau mengurangi produksi asam lambung.

Akan tetapi, pada beberapa kasus, obat-obatan biasanya tidak cukup untuk mengatasi asam lambung. Cara mengatasi asam lambung berlebih bisa dilakukan dengan beberapa opsi yang umumnya direkomendasikan dokter.

Tapi pastikan pengobatan asam lambung ini sudah berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu, menjalankan skrining kesehatan, dan tidak bisa bertindak sendiri tanpa pengawasan medis.

1. Pengobatan PPI

Pengobatan untuk menghentikan asam lambung berlebih yang pertama yaitu protein pump inhibitors (PPI) atau Penghambat Pompa Protein. PPI bekerja cukup efektif dalam menurunkan produksi asam lambung, dibanding obat rebound acid hypersecretion.

Pemberian obat PPI ini dilakukan secara oral, sedangkan untuk kondisi penyakit lambung cukup parah biasanya dapat disuntikkan. PPI juga memungkinkan diberikan bersamaan antibiotik pada penderita, apabila tingginya produksi asam lambung karena pengaruh bakteri Helicobacter pylori.

2. Operasi GERD

Penderita asam lambung yang melakukan operasi juga tidak sembarangan. Biasanya dokter meminta operasi apabila pemakaian obat-obatan selama ini tidak menunjukkan perbaikan. Selain karena tidak berangsur sembuh, operasi diperlukan untuk pengangkatan gastrinoma pada orang yang menderita sindrom Zollinger-Ellison.

Penderita maag parah mungkin perlu menjalani operasi pemotongan sebagian atau seluruh lambung (gastrektomi) atau saraf vagus (vagotomi). Nantinya bagian atas lambung (fundus) akan diikat ke bagian bawah kerongkongan untuk memperkuat cincin otot yang sudah melemah, sehingga mencegah naiknya asam lambung.

3. Mengubah gaya hidup

Pengobatan asam lambung berikut ini bisa diterapkan untuk kondisi penderita yang tidak terlalu kronis. Yaitu dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Mulai dari menghindari kebiasaan merokok, minum alkohol, tidak mengonsumsi makanan tinggi minyak, pedas, asam, berlemak, atau berkarbonasi.

Pastikan selalu berolahraga secara teratur, minum air putih yang cukup serta makan makanan tinggi nutrisi. Atau bisa juga perbanyak konsumsi buah pisang, apel, jahe, susu segar, atau asupan tinggi vitamin B. Itulah beberapa cara mengatasi asam lambung berlebih yang bisa Anda coba. Tapi pastikan harus mengikuti saran dokter. (rdr/cnnindonesia.com)

Exit mobile version