“Setiap RT dan RW akan memantau setiap orang yang baru datang ke wilayahnya. Setiap yang masuk harus menunjukkan dokumen rapid antigen atau sertifikat vaksin,” ucap Barlius.
Apalagi kalau yang masuk dari luar provinsi Sumbar terutama sebutnya, mereka harus memiliki sertifikat vaksin. Kerja sama kelurahan harus mengawasi setiap orang yang keluar masuk.
“Masing-masing kelurahan kan ada satgasnya, mereka bertugas dan bekerja di bawah arahan lurah. Kalau ada yang datang dari daerah lain maka akan ditanya sertifikatnya,” katanya.
Barlius menambahkan, untuk kegiatan lainnya tetap dilaksanakan pembatasan. Seperti di restoran boleh dengan kapasitas 25 persen dan buka sampai pukul 21.00 WIB. Kemudian diutamakan makan dibawa atau take away.
“Sementara kerja juga melaksanakan work from home sesuai ketentuan kecuali untuk sektor esensial dan kritikal. Kemudian bagi siswa dilaksanakan sekolah secara daring,” bebernya. (*)