“Di sini ada makam Syekh Muhammad Nasir. Beliau adalah penyebar Islam pertama di Kota Padang yang meninggal tahun 1111. Beliau adalah kawan Syekh Burhanuddin di Pariaman. Juga ada makam satu lagi, Syekh Muhammad Arif, dari Aceh datang ke sini dan meninggal tahun 1010. Sekali lagi, pak Andre sangat luar biasa, mau membantu semua pihak. Tidak melihat siapa dan dari mana,” katanya.
Mazhar Putra menyebutkan, seharusnya Surau Batu Singka ini dijadikan cagar budaya, karena punya sejarah yang besar di Kota Padang dan Sumbar umumnya. “Kami berharap, selain bantuan pertama ini, pak Andre Rosiade juga meneruskan bantuan lainnya untuk memperbaiki jalan, atau rehab bangunan-bangunan lain di sini,” kata Mazhar Putra.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Nurhaida bersama Wakil Sekretaris Zulkifli yang diminta mengantarkan bantuan menyebutkan, Surau Batu Singka memang kurang perhatian dari pemerintah setempat. Dia berjanji akan mencoba mendiskusikan dengan Andre Rosiade, agar memberikan perhatian khusus di lokasi ini.
“Kami lihat tempatnya cukup luas dan lokasinya juga asri. Sayang bangunan seperti surau dan makam tidak terawat lagi. Padahal memiliki nilai sejarah yang bagus, sebagai titik awal penyebaran agama Islam di Kota Padang,” kata Nurhaida yang juga Sekretaris PD PIRA (Perempuan Indonesia Raya) Sumbar.
Dihubungi terpisah, Andre Rosiade menyebutkan, siap membantu masjid, mushala atau surau-surau yang tersebar di Sumbar. Karena sudah sejak lama dia melakukannya, baik dengan dana pribadi, atau program pemerintah dan BUMN. “Kami siap memantu agar surau itu tetap lestari dan dapat dimanfaatkan jamaah,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini. (*/rdr)