“Kita telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait, pemerintah kecamatan dan nagari untuk melakukan upaya pertolongan pertama,” katanya.
Dengan kejadian itu, Bambang mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara segera berlindung ke lokasi lebih aman saat angin kencang disertai curah hujan.
Selain itu, memotong pohon yang berada di sekitar rumah yang berpotensi menimpa bangunan, menghindari lokasi tinggi dan lainnya. “Ini harus dilakukan dalam meminimalisir korban jiwa dan harta saat curah hujan disertai angin kencang,” katanya.
Ia mengakui, Agam merupakan daerah rawan bencana tanah longsor, angin kencang, banjir dan lainnya. Ini mengingat bahwa daerah itu memiliki dataran rendah, tinggi, pantai dan memiliki gunung api aktif. (rdr/ant)