JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Aksi penembakan brutal kembali terjadi di Amerika Serikat. Seorang pria bersenjata melepas tembakan ke arah rekan-rekan kerjanya di sebuah pabrik di Maryland, Amerika Serikat (AS). Sedikitnya tiga orang tewas akibat penembakan itu dan satu orang lainnya mengalami luka-luka.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (10/6/2022), Sheriff Washington County Douglas Mullendore dalam konferensi pers menyatakan pelaku penembakan yang berusia 23 tahun, namun identitasnya tidak diungkap ke publik, telah ditangkap usai terlibat baku tembak dengan polisi pada Kamis (9/6/2022).
Mullendore menyebut pelaku mengalami luka-luka saat baku tembak dengan polisi negara bagian Maryland, ketika dia berupaya kabur dengan mobil.
Satu korban yang mengalami luka-luka dalam penembakan itu, dilaporkan kini kondisinya kritis di rumah sakit setempat.
Mullendore menolak untuk merinci situasi atau dugaan motif di balik penembakan fatal ini. Namun dia menyebut bahwa pelaku dan seluruh korbannya merupakan pegawai pabrik Columbia Machine di Smithsburg, Maryland bagian utara.
Disebutkan juga oleh Mullendore bahwa pelaku menggunakan pistol tangan semi-otomatis dalam aksinya.
Juru bicara pihak Columbia Machine menyatakan pihak perusahaan bekerja sama dengan otoritas setempat dalam penyelidikan kasus penembakan ini, namun enggan berkomentar lebih lanjut. Menurut situsnya, perusahaan itu memasok peralatan manufaktur beton kepada para konsumen di lebih dari 100 negaranya.
Selain diselidiki oleh kepolisian setempat, Biro Investigasi Federal (FBI) cabang Baltimore bersama Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Peledak AS juga mengirimkan agen mereka ke lokasi penembakan.
Penembakan di Maryland ini menambah panjang daftar penembakan mematikan yang terjadi di wilayah AS sepanjang tahun ini. Terakhir kali, seorang remaja 18 tahun melepas tembakan di sebuah Sekolah Dasar (SD) di Uvalde, Texas, hingga menewaskan 19 anak dan dua guru. (rdr/detik.com)