“Kita berharap harga normal (minyak goreng curah). Ini sekarang kan sudah berjalan. Tidak bisa juga terus begini,” jelasnya.
“Nanti kita lihat, kalau harga ekspor ini berjalan, kemudian tangki tentunya kosong, harga TBS (tandan buah segar) akan naik, dan distribusi berjalan, saya kira mestinya 1-2 minggu ini akan membaik,” lanjut Luhut.
Sementara itu, saat ditanya sudah ada berapa perusahaan yang dilakukan audit terkait minyak goreng langka dan mahal. Pihaknya mengaku belum tahu karena belum diaudit.
“Saya tidak bilang (perusahaan) nakal. Tapi kalau tidak mau kompromi dengan mengikuti apa yang dilakukan pemerintah, kita prioritaskan untuk yang ikut program (Simirah),” tandasnya. (rdr/cnnindonesia.com)