Rencanakan Kehamilan, Begini Cara Menghitung Masa Subur

Ilustrasi cara menghitung masa subur untuk bantu rencanakan kehamilan. (iStockphoto/FotoDuets)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Cara menghitung masa subur perlu diketahui oleh pasangan suami istri yang ingin program hamil. Sebab, masa subur bisa menjadi acuan untuk meningkatkan peluang memiliki buah hati.

Masa subur adalah periode sebelum sel telur lepas dari ovarium ke tuba falopi atau dikenal dengan sebutan ovulasi. Seperti halnya haid, masa subur juga berulang setiap bulannya sesuai siklusnya.

Biasanya, masa subur terjadi sekitar satu sampai tiga hari sebelum ovulasi. Ini merupakan waktu yang tepat untuk bercinta.

Ketika bercinta, maka sperma akan tertinggal di tuba falopi. Sperma yang siaga itu kemudian bisa bertemu dengan sel telur ketika ovulasi, sehingga memungkinkan terjadinya pembuahan.

Jika pembuahan berhasil, maka akan menciptakan kehamilan. Karenanya, pasutri yang mendambakan anak perlu mengetahui cara menghitung masa subur.

Namun, tidak semua perempuan punya masa subur yang sama. Pasalnya, masa subur bergantung pada siklus menstruasi, dan masing-masing perempuan bisa berbeda-beda.

Melansir American Pregnancy Association, rata-rata perempuan punya siklus menstruasi sekitar 28 hari. Sementara perhitungan masa subur bisa diketahui dengan mengambil patokan di tengah, yakni hari ke-14.

Kemudian, kurangi tiga hari dan tambahkan tiga hari dari patokan tengah. Artinya, masa subur mulai dari hari ke-11 sampai hari ke-17.

Berikut simulasi untuk mengetahui masa subur:

1. Catat hari pertama haid selama enam bulan terakhir.

2. Analisis berapa hari yang dibutuhkan untuk mengulang siklus haid berikutnya. Satu siklus dihitung dari mulai hari pertama haid sampai hari pertama haid di bulan berikutnya.

3. Catat siklus haid yang terjadi, misalnya mulai dari 28 hari sampai 32 hari. Artinya, 28 hari merupakan jumlah terpendek dan 32 hari jumlah terpanjang.

4. Ambil patokan tengah misalnya untuk 28 hari berarti hari ke-14, sehingga masa subur ada di hari ke-11 sampai hari ke-17.

Sementara untuk siklus 32 hari, patokan tengah ada di hari ke-16. Kemudian kurangi tiga hari dan tambahkan tiga hari, maka masa subur pada hari ke-13 sampai hari ke-19.

Jika cara di atas terasa menyulitkan, coba unduh aplikasi pencatatan siklus haid di App Store atau Google Play Store. Setelah itu, masukkan data hari pertama haid dan hari terakhir haid setiap bulan selama enam bulan terakhir.

Nantinya, aplikasi akan membantu menghitung kapan masa subur Anda. Biasanya, perhitungan masa subur dari aplikasi akan memberi tanda kapan periode masa subur terjadi dan tanggal berapa yang merupakan puncak masa subur. Ini merupakan cara menghitung masa subur yang paling praktis. (rdr/cnnindonesia.com)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version