Ia menambahkan, peternak disarankan untuk memberikan asupan makan dan berikan suplemen berupa gula aren, gula tebu, telur dan lainnya apabila ada gejala virus penyakit mulut dan kuku.
Setelah itu, petugas memberikan pertolongan kepada ternak dan ternak memasuki masa inkubasi selama 14 hari. “Apabila ini dilakukan, maka ternak akan sembuh dalam artian suhu badan turun, nafsu makan naik dan peradangan pada kaki akan kurang,” katanya.
Ia mengakui, pengobatan atau pemberian vaksinasi kepada ternak belum ada, namun hanya pemberian vitamin dengan memanfaatkan vitamin yang tersedia, karena dinas setempat belum memiliki dana untuk pengadaan vitamin.
Vitamin itu diperuntukan untuk sapi dan kerbau milik peternak. Sedangkan ternak pedagang cuma memfasilitasi petugas. Jumlah ternak di Agam terkonfirmasi penyakit mulut dan kuku 359 ekor dengan rincian sapi 321 ekor dan kerbau 38 ekor.
“Ini berhubungan ketersediaan vitamin terbatas, sehingga bisa membantu ternak milik peternak,” katanya. (rdr)